Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121053
Title: Pengaruh sumber kayu umur fisiologis, dan jenis mata tunas okulasi terhadap pertumbuhan bibit karet
Authors: J. A. Napitupulu
Surkati, Achmad
Alwi, Nong
Marbun, Sumurung
Issue Date: 1992
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh sumber kayu, umur fisiologis, dan jenis mata tunas okulasi yang berbeda terhadap hasil okulasi jadi dan pertumbuhan bibit. Untuk maksud itu dilak:ukan penelitian okulasi dipersemaian dengan menggunakan semaian GT 1 sebagai batang bawah dan klon BPM 1 sebagai batang atasnya. Bibit dari hasil ok:ulasi ini selanjutnya ditanam dan dipelihara dalam polibeg di lapangan selama empat bulan untuk mengamati pertumbuhannya. Penempatan perlak:uan di lapangan disusun berdasarkan rancangan acak kelompok yang diulang 3 kali dan setiap ulangan terdiri dari 12 tanaman. Data hasil pengamatan diolah berdasarkan rancangan petak terpisahpisah (Split-split plot design) dimana sumber kayu ditempatkan dalam petak utama, umur fisiologis dalam anak petak, dan jenis mata tunas ok:ulasi dalam anak-anak petak. Variabel yang diamati adalah kadar air dan bobot kering mata tunas ok:ulasi, hasil okulasi jadi, kecepatan tumbuh mata tunas, panjang payung pertama, diameter batang, tinggi bibit, jumlah dan luas helai daun trifoliat, jumlah bibit hidup dan bibit berpayung dua mengeras, serta bobot kering akar dan tajuk. Dari hasil penelitian okulasi diperoleh data bahwa hasil okulasi jadi tidak dipengaruhi oleh sumber kayu dan jenis mata tunas okulasinya akan tetapi dipengaruhi oleh umur fisiologis. Mata tunas okulasi yang berada pada umur fisiologis yang lebih muda cenderung menghasilkan okulasi jadi yang lebih tinggi dari umur fisiologis yang lebih tua. Rata-rata hasil okulasi jadi berturut-turut adalah 95.95%, 96.69%, 92.99%, dan, 87.31%. Dari pengamatan pertumbuhan bibit selama 4 bulan dalam polibeg diperoleh data bahwa perbedaan sumber kayu dan jenis mata tunas okulasi berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan mata tunas okulasi tetapi perbedaan umur fisiologis tidak memberikan pengaruh yang nyata. funas okulasi yang bersurober dari kebun entres pada rya tumbuh lebih cepat daripada mata tunas okulasi bersumber dari kebun rencana produksi. Mata tunas Mata umumyang daun (leaf buds) tumbuh lebih cepat dari mata tunas sisik (scale buds) untuk kedua sumber kayu okulasinya. Pertumbuhan yang lebih cepat tersebut dicirikan oleh bobot keringnya yang lebih tinggi dalam satuan waktu yang sama. Untuk ketiga faktor yang diuji, tidak ada pengaruh 1nteraksi yang nyata terkecuali interaksi sumber kayu okulasi dengan umur fisiologis berpengaruh nyata dalam merighasilkan tinggi tunas umur 6 minggu dan jumlah bibit yang hidup.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121053
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1992sma.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.36 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.