Kebutuhan kalium dan kalsium pada tanaman kelapa (Cocos nucifera L.) hibrida di daerah transmigrasi Pamenang (Bangko), Jambi

Abstract

Produksi rata-rata perkebunan kelapa rakyat sangat rendah (700 kg kopra/ha/tahun), usaha untuk meningkatkan produksi kopra dilakukan dengan intensifikasi dan per- luasan areal. Intensifikasi antara lain dengan peng- gunaan bibit kelapa hibrida sebagai bibit unggul, se- dangkan perluasan areal dapat dilakukan dengan pembuka-. an lahan yang dikaitkan dalam program transmigrasi. Usaha perluasan areal dengan menggunakan benih kelapa hibrida di Indonesia baru dimulai pada tahun 1976/1977. Program peningkatan produksi kelapa hibrida perlu di- tunjang oleh hasil penelitian agronomi di lapang. Tujuan penelitian: (1) untuk mengetahui kebutuhan kalium dan kalsium pada tanaman kelapa hibrida dan (2) melihat apakah ada interaksi antara kalium dan kalsium. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 1982 sampai dengan Mei 1986 di lokasi Studi Mekanisasi PTPT - IPB Pamen ang (Bangko), Jambi. Bahan penelitian terdiri atas kelapa hibrida Mala- yan Yellow Dwarf x West African Tall (MYD x WAT) atau lebih dikenal dengan PB 121, pupuk KC1 dan dolomit...dst