Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120864
Title: Kajian aspek reproduksi dan tingkat kelangsungan hidup anakan kijing Taiwan (Anodonta woodiana, Lea) pada substrat yang berbeda
Other Titles: Study on Reproduction Aspect and Survival Rate of Taiwanese Mussel Juvenile (Anodonta woodiana, Lea) on Different Substrates.
Authors: Carman, Odang
Affandi, Ridwan
Sahusilawane, Helena Afia
Issue Date: 2011
Publisher: IPB University
Abstract: Kijing taiwan (Anodonta woodiana, Lea) merupakan salah satu jenis kerang air tawar yang termasuk dalam kelas pelecypoda, family Unionidae. Keberadaannya di Indonesia tanpa sengaja bersamaan dengan masuknya ikan Mola (Hypopthalmichtys molitrix) ke Indonesia tahun 1969. Meskipun kijing ini berasal dari Taiwan, namun dapat hidup dan berkembang biak dengan baik di Indonesia. Beberapa kajian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kijing taiwan mempunyai potensi baik secara ekonomis maupun ekologis, selain itu kijing ini dapat dipelihara secara polikultur bersama dengan ikan. Sampai saat ini eksploitasi kijing taiwan masih berupa penangkapan atau pengumpulan dari alam yang ukuran dan jumlahnya sangat bervariasi. Pemanfaatan yang terus menerus tanpa upaya untuk membenihkannya, dikhawatirkan akan mengancam ketersediaannya di alam. Untuk mengatasinya maka perlu dilakukan upaya-upaya yang mengarah pada pembenihan terkontrol. Untuk mendapatkan benih kijing taiwan dengan pembenihan buatan, diperlukan berbagai informasi yang lengkap terutama tentang aspek reproduksinya, dan salah satu adalah siklus pemijahan. Berbagai kajian tentang pembenihan kijing taiwan dengan menggunakan inang sebagai induk semangnya telah dilakukan pada skala laboratorium, namun yang menjadi masalah adalah tingkat kelangsungan hidup sejak proses transformasi dari glokidia menjadi anak kijing sangat rendah bahkan dapat dikatakan belum berhasil. Faktor inang dan substrat merupakan faktor yang berperan penting dalam memproduksi benih kijing taiwan, selain faktor pakan dan lingkungan. Untuk mengembangkan budidaya kijing taiwan, terutama dalam menjamin ketersediaan benihnya yang berkelanjutan, maka penelitian yang mengkaji tentang aspek reproduksi, faktor inang dan kesesuaian substrat bagi kelangsungan hidup anakan kijing perlu dilakukan. Dalam banyak hal, kijing muda sangat tergantung kepada substrat di dasar perairan yaitu sebagai tempat melekat, tempat perlindungan dari serangan predator serta tempat mencari makan. Oleh karenanya dibutuhkan informasi tentang substrat yang sesuai bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan anakan kijing muda.
Breeding of taiwanese mussel (Anodonta woodiana, Lea) is very unique, which its growth and larval development before transforming to complete juvenile required fish has a host and its larval obtained food from host or live as parasite. One factor that plays an important role in increasing survival rate dan growth of taiwanese mussel is substrate as its habitat after leaving the host. The aims of this study were to evaluate the reproduction aspect of taiwanese mussel and its correlation with morphometric characteristic, parasitic phase of glochidia on common carp (Cyprinus carpio) and the effect of different substrates on the survival and growth rate of juvenile mussel (A. woodiana). The experiments were carried out at the Laboratory of Reproduction and Genetic of Aquatic Organism, Department of Aquaculture, FPIK, IPB from April 2009 to June 2010. Measurement and incision were conducted on 83 broodstocks to find out the reproduction aspect and its correlation with morphometric characteristic. One female carrying glochidia was used to infect 500 common carp juveniles. Observation on the duration of parasitic phase of glochidia in the host was performed since day 3 to 30. Three replicates of fish infected with glochidia were maintained in aquaria with 3 different substrates, i.e.: sand, mud, and sand-mud mixture for 120 days. Research result showed that shell length had the highest correlation value (0.747) to mussel fecundity. Fecundity of taiwanese mussels would increase as the length of shell increased. Parasitic phase of glochidia host occurred for 12 days at media temperature of 27- 28°C. Fish organs that most occupied by parasitic glochidia phase were pectoral fin (27.57%) and caudal fin (20.26%). Substrate type significantly affected the survival of mussel juvenile, but not affected its growth. The best substrate for the living of mussel juvenile was sand-mud mixture (81.48 ± 17.37%).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120864
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2011has2.pdf
  Restricted Access
Fullteks30.32 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.