Hubungan karakteristik petani dan aktivitas komunikasi dengan tingkat pengetahuan mereka tentang dampak perladangan berpindah dan pola pertanian menetap di Kecamatan Jarai Kabupaten Lahat

Abstract

Menyadari banyaknya kerugian sebagai akibat dari kegiatan perladangan berpindah, Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Lahat sejak tahun 1988 telah berupaya untuk melakukan pembinaan terhadap petani peladang berpindah melalui kursus-kursus, penyuluhan, penyebaran informasi melalui media massa baik media cetak maupun media elektronik dan tokoh masyarakat. Pembinaan tersebut telah dilakukan di Kecamatan Jarai Kabupaten Lahat yang melibatkan petani peladang berpindah dengan karakteristik yang berbeda. Menjadi pertanyaan sekarang adalah mengapa berbagai upaya yang dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang menggembirakan, walaupun pembinaan terhadap peladang berpindah itu telah dilakukan secara intensif .. dst