Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120812
Title: Analisis Geospasial Potensi Cadangan Lahan Pertanian untuk Mendukung Penguatan Ketahanan Pangan Nasional
Authors: Mulyanto, Budi
Barus, Baba
Husnain
Mulyani, Anny
Issue Date: 2023
Publisher: IPB University
Abstract: Saat ini lahan pertanian menghadapi tantangan besar terkait konversi lahan ke non pertanian sekitar 96.500 ha/tahun, perubahan iklim global, pelandaian produktivitas khususnya di lahan sawah, dan fragmentasi lahan pertanian yang meningkatkan jumlah petani gurem. Di sisi lain, kebutuhan pangan diprediksi akan terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, yang akan mencapai 320 juta jiwa pada tahun 2045. Peningkatan jumlah penduduk tersebut, mengakibatkan semakin besarnya kebutuhan lahan, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga untuk mendukung sub sektor pertanian lainnya, serta sektor non pertanian seperti untuk kawasan pemukiman dan industri. Kebutuhan lahan untuk perluasan pembangunan tersebut untuk (1) menggantikan lahan pertanian yang terkonversi, (2) memenuhi kebutuhan pangan akibat peningkatkan penduduk sebesar 3,5 juta jiwa/tahun, (3) memperluas area produksi komoditas non pangan, (4) serta mendukung pengembangan sektor lainnya. Tanpa langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah tersebut, penurunan produksi berpotensi mengancam ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, berbagai upaya diperlukan melalui langkah-langkah strategis, melalui intensifikasi dan diversifikasi, dan tidak menutup kemungkinan diperlukan ekstensifikasi. Jika ekstensifikasi menjadi alternatif untuk peningkatan produksi, maka perlu dicari lokasi, sebaran, dan luasan di setiap agroekosistem. Salah satu alternatif lokasi yang dapat dimanfaatkan untuk ekstensifikasi adalah lahan tidur (abandoned land). Lahan tidur adalah lahan yang belum dimanfaatkan untuk kegiatan apa pun berupa hutan sekunder, semak belukar, padang rumput dan lahan terbuka, baik yang berada di lahan rawa maupun di lahan kering. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan: (1) menganalisis secara geospasial lahan tidur dan potensi cadangan lahannya pada tingkat nasional, (2) mengidentifikasi lahan tidur secara visual dari citra satelit dan analisis geospasial potensi cadangan lahannya pada tingkat kabupaten/kota skala 1:50.000, dan (3) menganalisis neraca kapasitas produksi, kebutuhan pangan dan lahan, serta cadangan lahannya untuk penguatan ketahanan pangan nasional menjelang tahun 2045. Pada tingkat nasional (tujuan 1), identifikasi lahan tidur diperoleh dari peta tutupan lahan (KLHK), dengan jenis tutupan hutan sekunder, semak belukar, padang rumput, dan lahan terbuka. Selanjutnya lahan tidur dikelaskan berdasarkan agroekosistem, penilaian kesesuaian lahan dari aspek biofisik dan aspek legal dengan pendekatan geospasial. Data pendukung berupa basis data tanah dan iklim, peta rawa, peta gambut (bersumber dari Kementan) digunakan untuk menentukan tipe agroekosistemnya. Analisis selanjutnya adalah penilaian kesesuaian lahan secara biofisik (data Kementan), legal pengusahaan/kepemilikan lahan (data BPN) dan status kawasan hutan (data KLHK), sehingga diperoleh sebaran lahan tidur yang sesuai ditinjau dari aspek biofisik dan aspek legal sebagai indikasi cadangan lahan. Lahan tidur yang potensial menjadi cadangan lahan adalah yang berada di areal penggunaan lain (APL), hutan produksi konversi (HPK), dan hutan produksi (HP), sesuai peraturan yang berlaku.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120812
Appears in Collections:DT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover_Anny Mulyani_A1601202002.pdf
  Restricted Access
Cover697 kBAdobe PDFView/Open
Disertasi_Anny Mulyani_A1601202002.pdf
  Restricted Access
Fulltext5.33 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.