Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120790
Title: Penekanan serangan Rhizoctonia solani Kuhn pada kedelai oleh Gliocladuim sp dan Trichoderma sp
Authors: Sinaga, Meity Suradji
Suseno, Rusmilah
Rumawas, Fred
Rossiana, Nia
Issue Date: 1992
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Saat ini, salah satu kendala yang sering dihadapi dalam memproduksi kedelai di Indonesia ialah adanya serangan beberapa kelompok anastomosis Rhizoctonia solani, yang selain penting secara ekonomi, patogen ini masih sulit dikendalikan. Oleh karena itu telah dilakukan suatu penelitian yang bertujuan menguji kemampuan Gliocladium sp, dan Trichoderma sp. sebagai cendawan an tagonis dalam menekan ketiga macam kelompok anastomosis R. solani penyebab penyakit pada tanaman kedelai. Cendawan antagonis diisolasi dari tanah dan rhizosfera pertanaman kedelai kebun percobaan Cikeumeuh, yang dilakukan dengan metode pengenceran. Kemudian uji antagonisme dilakukan dengan metode Oji Ganda pada PDA. Kemampuan cendawan antagonis yang efektif secara in vitro, diuji kembali secara bioasai di pekarangan beratap plastik. Rancangan percobaan yang dipakai yaitu Rancangan Faktorial dalam Acak Lengkap (3 x 3 x 2) dengan 2 ulangan. Perlakuan yang diberikan ialah kelompok anastomosis R. solar,i (AG-1, AG-4 dan AG-7), jenis antagonis (Gliocladium sp., Trichoderma sp., dan tanpa antagonis) dan perlakuan tanah (tanah steril dan tanah tidak steril). Sebelum perlakuan diberikan, cendawan antagonis dibiakkan secara massal pada substrat campuran serbuk gergaji dan dedak selama 2 minggu. Sedangkan biakan massal patogen dilakukan pada medium corn meal sand selama 10 hari. Introduksi cendawan antagonis dilakukan 1 rninggu sesudah patogen diinfestasikan. Penanaman benih kedelai dilakukan 1 minggu setelah introduksi cendawan antagonis. Peubah yang diamati ialah persentase rebah kecambah, persentase bercak batang, tinggi tanaman, berat brangkasan dan polong. Isolasi cendawan antagonis dari tanah menghasilkan 11 macam isolat dari genus Gliocladium, Trichoderma, Aspergillus dan Penicillium sp, Hasil pengujian antagonisme keempat cendawan tersebut terhadap R. solani AG-1, AG-4 dan AG-7 menunjukkan Gliocladium fibriatum dan Trichoderma hamatum merupakan isolat yang paling efektif dalam menekan perkembangan R. solani. Persentase hambatan pertumbuhan AG-1, AG-4 dan AG-7 oleh Trichoderwa hamatum berturut-turut adalah 72,83%, 80,07% dan 73,50%. Sedangkan hambatan pertumbuhan oleh Gliocladium fimbriatuo terhadap kelompok cendawan patogen yang sama berturut-turut mencapai 61,26%, 83,55% dan 75,47%.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120790
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1992nro.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.67 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.