Peranan dan fungsi pusat-pusat pelayanan dalam rangka pembangunan wilayah pedesaan: studi kasus wilayah Pasaman Barat Kabupaten DT II. Pasaman Propinsi DT I. Sumatera Barat

Abstract

Dalam penelitian ini dipelajari keberadaan, peranan dan fungsi, delapan Pusat Pelayanan (PP) yaitu (1) Talu, (2) Cubadak, (3) Simpang Empat, (4) Kinali, (5) Ujung Gading, (6) Rabi Jonggor (Paraman Amapalu), (7) Air Bangis, dan (8) Desa Baru (Silaping). Pengkajian wilayah diarahkan pada telaahan struktur tataruang wilayah pedesaan di Pasaman Barat, mempelajari pemanfaatan berbagai fasilitas pelayanan sosial dasar yang ada di PP dan mengidentifikasi unsur-unsur strategis pengembangan PP dalam rangka pemerataan kesejahteraan dan mengurangi arus migrasi. Hasil penelitian diharapkan dapat merupakan masukan bagi Pemerintah Daerah dalam penyusunan kebijakan lebih lanjut untuk pembangunan wilayah. Di samping itu, penelitian juga diharapkan berguna bagi perencanaan lokasi kegiatan dalam tataruang pembangunan wilayah pedesaan.