Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120636
Title: Skala Usaha dan Efisiensi Ekonomi Relatif Usahatani Rumput Laut
Authors: Sanim, Bunasor
M. Eidman
Kuntjoro
Sobari, Moch. Prihatna
Issue Date: 1992
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Perairan laut Indonesia secara geografis termasuk kawasan tropis dengan panjang garis pantai dua kali keli- ling khatulistiwa yaitu 81.000 km dengan pulau-pulau seba- nyak 13.667 buah, memiliki potensi sumberdaya laut yang cukup besar, diantaranya adalah rumput laut. Karenanya perairan pantai Indonesia mempunyai potensi yang cukup besar sebagai penghasil rumput laut di dunia. Sejalan dengan kebijaksanaan pemerintah dalam Pelita V, salah satu usaha untuk mendorong ekspor non migas, dengan cara men- cari sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru, yaitu pengem- bangan komoditas bernilai tinggi khususnya untuk ekspor termasuk rumput laut sebagai komoditas ekspor non tradi- sional. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui gambaran usahatani rumput laut dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keuntungan maksimum usahatani rumput laut (2) menganalisis skala ekonomi usahatani rumput laut (3) mengetahui elastisitas penawaran output dari perubahan harga output dan harga input tidak tetapnya ; (4) membandingkan efisiensi ekonomi relatif dan aloka- tif usahatani rumput laut berdasarkan luas lahan; dan (5) menganalisis distribusi pendapatan di antara faktor-faktor produksi (factor shara) yang terlibat dalam proses produksi usahatani rumput laut. Penelitian dilakukan di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, dengan jumlah respoden seluruhnya sebanyak 130 petani. Untuk pendugaan parameter digunakan pendekatan fungsi keuntungan (unit output price profit function). Produksi rumput laut kering per tahun pada usahatani skala kecil lebih rendah dibandingkan dengan skala besar. Akan tetapi produktivitas yang dicapai oleh usahatani skala besar lebih rendah dibandingkan dengan skala kecil. Produktivitas rata-rata pada usahatani skala besar adalah 8,70 kg/m2/tahun, skala sedang adalah 10,15 kg/m2/tahun dan skala kecil adalah 10,38 kg/m2/tahun. Kecenderungan semakin kecilnya produktivitas pada usahatani skala besar disebabkan padat penanaman benih rumput laut oleh petani lebih rendah. Rata-rata penanaman benih pada usahatani skala besar adalah 20,38 kg/m2/tahun, skala sedang adalah 21,42 kg/m2/tahun dan skala kecil adalah 21,78 kg/m2/tahun. Sedangkan ratio input benih per output semakin besar skala usaha berkecederungan semakin besar penggunaannya, yaitu pada usahatani skala besar sebesar 2,34, skala sedang sebesar 2,11 dan skala kecil sebesar 2,10. Ini menyebabkan adanya kecenderungan pada usahatani skala besar kurang efisien dalam penggunaan input benih dibandingkan dengan usahatani skala kecil. Sedangkan dalam ratio penggunaan input tidak tetap lainnya per output ada kecenderungan semakin besar skala usaha yang diusahakan semakin rendah, ini menunjukkan bahwa penggunaan input tidak tetap tersebut pada usahatani skala besar makin efisien.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120636
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1992mps.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.62 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.