Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120575
Title: Induksi Keragaman Somaklonal Kentang (Solanum Tuberosum L.) Dengan Radiasi Sinar Gamma
Authors: Wattimena, G. A
Mattjik, Nurhajati A
Adijuwana, Hendra
Sastra, Dodo Rusnanda
Issue Date: 1996
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan keragaman genetik tanaman kentang yang diinduksi dengan radiasi sinar gamma, serta mengetahui pengaruh berbagai taraf dosis radiasi sinar gamma yang diberikan pada eksplan batang dan daun kultivar MS-42.3 dan Atlantic terhadap peningkatan keragaman tanaman. Dosis radiasi sinar gamma sebesar 0, 10, 20, 30, dan 40 Gy diberikan kepada eksplan batang dan daun. Kemudian, diregenerasikan pada media MS yang dimodifikasi dengan penambahan zat pengatur tumbuh IAA 1 ppm, kinetin 5 ppm, dan paclobutrazol 0,1 ppm. Tanaman hasil regenerasi diperbanyak dengan media perbanyakan yaitu media MS ditambah dengan 2,4-D 0,04 ppm, CAP 4 ppm, dan air kelapa 15%. Untuk melihat keragaman tanaman dilakukan pengamatan dan analisis keragaman morfologi serta isozim. Analisis isozim dilakukan untuk tiga macam isozim yaitu peroksidase, glutamat oksaloasetat transaminase, dan endopeptidase. Metoda analisis isozim yang dilakukan adalah modifikasi dari prosedur Wendel dan Weeden (1989). Analisis keragaman tanaman menggunakan Analisis Komponen Utama dan Analisis Gerombol. Analisis isozim menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan morfologi dalam mendeteksi keragaman somaklonal atau keragaman genetic tanaman. Dengan kata lain dapat mengoreksi hasil analisis morfologi. Kultivar MS-42.3 memiliki dua lokus untuk setiap isozim peroksidase, glutamat oksaloasetat transaminase, dan endopeptidase. Jumlah alel yang terdapat dalam kultivar ini untuk mengendalikan ketiga isozim sebanyak 20 alel. Pada jarak genetik 1, keragaman genetik kultivar MS-42.3 terbagi dalam empat kelompok tanaman dan dua individu bebas. Sebagian besar tanaman berada dalam satu kelompok dengan kontrol atau diduga masih memiliki kesamaan genotipa dengan kontrol. Sisanya diduga mengalami perubahan genetik atau berbeda dengan kontrol, yaitu tujuh nomor tanaman berada dalam tiga kelompok lain, dan dua tanaman sebagai individu bebas. Perlakuan radiasi sinar gamma 40 Gy ternyata paling efektif baik dalam regenerasi maupun dalam meningkatkan keragaman tanaman, yaitu 43,75% regeneran diduga berbeda genotipa dengan kontrol. Sedangkan perlakuan 30 Gy hanya sebesar 25%, dan perlakuan 10 serta 20 Gv tidak menghasilkan perubahan genetik…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120575
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1996DRS.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.68 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.