Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120533
Title: Family Bussines Dalam Agribisnis
Authors: Purwono, Joko
Issue Date: 2023
Abstract: Dominasi perusahaan keluarga di asia sama halnya yang terjadi dengan di Indonesia, sekitar 71.5% perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dimiliki oleh keluarga (Claessens et al, 1999). Selain itu menurut data yang berasal dari Indonesian Institute for Corporate and Directorship (IICD,2010) lebih dari 95 persen bisnis di Indonesia merupakan perusahaan yang dimiliki maupun dikendalikan oleh keluarga. Berdasarkan presentase tersebut perusahaan keluarga mendominasi perusahaan publik di Indonesia dan memberikan kontribusi yang besar dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Bisnis keluarga yang menggunakan PT sebagai bentuk badan usaha, selain tanggung jawab yang terbatas pada aset perusahaan, manajemen perusahaan juga mengalami pengaturan dan pembatasan menurut undang-undang. Artinya, keluarga yang merupakan pemilik bisnis tidak sepenuhnya lagi mengendalikan perusahaan berdasarkan sistem manajemen bisnis keluarga (family business management). Bisnis keluarga dan perseroan terbatas (PT) adalah dua jenis bentuk kewirausahaan yang berbeda dalam banyak aspek, termasuk kepemilikan, manajemen, dan tanggung jawab hukum. Banyak keluarga di Indonesia yang memilih PT sebagai badan usaha dalam menjalankan bisnis, karena PT merupakan asosiasi modal dan badan hukum yang mandiri dengan tanggung jawab terbatas pada harta kekayaan perusahaan itu sendiri. Sehingga, apabila suatu waktu terdapat hutang yang tidak mampu dibayar oleh perusahaan maka si pemilik perusahaan dan direksi tidak ikut bertanggung jawab sampai harta kekayaan pribadinya. Kemandirian PT ini tentu membawa konsekuensi terhadap pola manajemen, yakni pengelolaannya perusahaan wajib tunduk pada hukum tersendiri sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT). Kepemilikan perusahaan terkonsentrasi kepada satu pemilik yang memiliki kontrol yang efektif terhadap perusahaan, maka akan muncul permasalahan keagenan (Agency Problem). Namun berdasarkan sudut pandang hukum korporasi berkaitan dengan fiduciary duty atau kewajiban dari pengelola perusahaan. Juga dikatakan dari hasil penelitiannya bahwa konflik antara manajemen dan pemilik perusahaan merupakan akar dari segala ketidakefisienan yang akan menimbulkan banyak penghamburan biaya. Menurut Cruz et al. (2012) kepemilikan perusahaan ditangan suatu keluarga memiliki pengaruh negative terhadap kinerja dari perusahaan sedangkan Chu (2011) menyatakan sebaliknya bahwa perusahaan yang dimiliki oleh suatu keluarga mempunyai pengaruh postif terhadap kinerja perusahaan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120533
Appears in Collections:Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
FAMILY BUSSINES DALAM AGRIBISNIS.pdfArticle134.1 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.