Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120503
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorRistianingsum, Anita-
dc.contributor.authorLidya, Leni-
dc.contributor.authorRenanti, Medhanita Dewi-
dc.date.accessioned2023-07-03T03:04:56Z-
dc.date.available2023-07-03T03:04:56Z-
dc.date.issued2023-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120503-
dc.description.abstractSebelum pandemi Covid-19, permintaan masyarakat terhadap tanaman hias meningkat sehingga usaha tanaman hias mempunyai prospek yang menguntungkan. Tanaman hias digunakan sebagai penunjang dekorasi ruangan baik perumahan, perkantoran, hotel, acara pernikahan, perayaan hari-hari besar, dan lainnya. Tanaman hias yang paling banyak diminati dan memiliki produksi tertinggi adalah bunga krisan karena memiliki nilai estetika tinggi dengan bentuk bunga dan warna yang indah (BPS 2020). Adanya pandemi mengakibatkan penjualan bunga krisan menurun hingga 100% akibat kebijakan lockdown guna menghambat penyebaran virus sehingga berpengaruh terhadap penjualan bunga. Untuk mengatasi permasalahan tersebut telah dilakukan upaya agar para petani bunga krisan dapat melakukan pemulihan usahanya. Salah satunya adalah mengolah bunga krisan menjadi teh krisan yang memiliki peluang pasar cukup besar dikarenakan kebudayaan masyarakat Indonesia mengonsumsi teh dan tamanan krisan memiliki berbagai senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan (Kaur et al. 2019 dan Xie et al. 2009). Berdasarkan penelitian Ristianingrum et. al (2020) diperoleh sebanyak 90.3% masyarakat tertarik untuk mengonsumsi teh krisan setelah mengetahui manfaatnya bagi kesehatan, dan hal ini merupakan suatu peluang yang besar. Perusahaan Rachmat Purnama Farm merupakan perusahaan bunga krisan yang terdampak pandemi Covid-19 dan memiliki 15 petani bunga krisan binaan sebagai pemasok. Pada tahun 2021, perusahaan telah memproduksi teh krisan berdasarkan hasil penelitian Ristianingrum et al. (2020) dan Fatimah et al. (2020). Saat ini perusahaan telah melakukan pemasaran teh krisan namun masih terbatas kepada beberapa kolega dan pemasaran masih dilakukan secara langsung sehingga belum berkembang. Tingginya tingkat persaingan dan adanya perubahan gaya hidup masyarakat dalam berbelanja secara online maka perusahaan perlu menerapkan digital marketing agar produk dapat dikenal lebih luas dan dapat bersaing. Terjadi peningkatan transaksi melalui e-commerce sebesar 38% untuk pembelian barang pada tahun 2020 (Sirclo 2020). Selain itu, penerapan digital marketing sangat penting dilakukan perusahaan untuk meningkatkan citra produk dan meningkatkan jangkauan pemasaran agar produk dapat bersaing sehingga dapat meningkatkan penjualan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penerapan digital marketing pada perusahaan Rachmat Purnama Farm terhadap penjualan dan pendapatan.id
dc.language.isoidid
dc.titlePengaruh Aplikasi Digital Marketing Terhadap Peningkatan Penjualan Produk Teh Krisan Pada Perusahaan Rachmat Purnama Farmid
dc.typeArticleid
Appears in Collections:Diploma Programme

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
ARTIKEL LSI Anita R_28 Juni 2023.pdfArticle566.91 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.