Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120415| Title: | Neraca air beberapa jenis teras dalam kaitannya dengan produksi rumput setaria penguat teras dan erosi tanah pada pertanian lahan kering di Sub. DAS Jragung |
| Authors: | Murdiyarso, Daniel Bey, Ahmad Soedarmadi H. Abdurachman A Sutarno |
| Issue Date: | 1992 |
| Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
| Abstract: | Perhitungan neraca air lahan kering belum terjangkau dalam pengembangan teknologi konservasi tanah dan air yang dewasa dilakukan. Peranan dan manfaatnya sangat berpotensi guna ini pe- nyempurnaan model / teknologi konservasi tanah dan air yang ber- kembang sekarang. Berdasar hal ini perlu adanya kajian neraca air lahan kering pada beberapa jenis teras dan kaitannya dengan produksi rumput penguat teras dan erosi tanahnya. Penelitian dilakukan di Laboratorium lapang Proyek Peneliti- Penyelamatan Hutan, Tanah dan Air (P3HTA) di Ungaran, selana an 140 hari mulai tanggal 20 Februari hingga 9 Juli 1991. Tujuan penelitian ini untuk menghitung neraca air jenis teras, produksi rumput Setaria penguat teras, tanah yang terjadi serta kaitannya antara Pproduksi rumput dan erosi tanah tersebut. neraca beberapa dan erosi air dengan Metoda yang digunakan dalam mengitung neraca metoda rumput tata buku (bookkeeping methode). Setaria Rancangan air berdasar Sedangkan produksi penguat teras dan erosi tanah dengan percobaan Acak Kelompok. Pengelompokan menjadi tiga berdasar kemiringan tanahnya dan empat perlakuan yaitu : Teras Bangku Datar (TBD), Teras Bangku Miring (TBM), Teras Gulud (TG) dan Teras Kredit (TK). Ukuran petak bangunan teras 20 x 10 meter. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa perbedaan neraca air beberapa jenis teras mengacu dengan perbedaan kandung- an air tanahnya, ternyata air tanah tersedia yang terbesar pada TG kemudian menurun pada TBM, TBD dan terkecil pada TK, masing- masing sebesar 41,85; 30,15; 23,22 dan 21, 15 milimeter (mm). Produksi segar rumput Setaria penguat teras dengan sistim TG lebih tinggi dari pada dengan sistim TBD dan TBM, sedang TK dengan TG, TBD dan TBM serta antara TBD dengan Namun produksi bahan keringnya TBM antar nyata antara tidak nyata pengaruhnya. perlakuan rumput 13,89; serta TBD; tidak berbeda nyata. Produksi segar dan bahan kering Setaria penguat teras masing-masing sebesar 13,029 dan 10,132 ton/ha/th untuk TG, TK, TBD 15,385; dan TBM sebesar 1,752; 1,658; 1,421 dan 1,23 ton BK/ha/th untuk TG; TK dan TBM. Daya tampung berdasar BK/Unit ternak (UT)/ha/th sebesar 0,6; 0,57; 0.48 dan 0,42 masing-masing untuk TBM, TG, TK dan TBD. Erosi tanah antara TK dengan TG, TBM dan TBD berbeda sangat nyata, sedang dengan TBD antara TG dengan TBM dan TBD tidak berbeda nyata secara serta antara statistik. TBM Besarnya erosi/petak percobaan berturutan sebesar 18,289; 4,016; dan 0,085 kg untuk TK, TG, TBM dan TBD. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120415 |
| Appears in Collections: | MT - Mathematics and Natural Science |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 1992SUT1.pdf Restricted Access | Fulltext | 4.55 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.