Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120414| Title: | Inang antara echinostoma revolution (Froelich, 1802) pada ayam di Bogor Jawa Barat |
| Authors: | Simon He Kusumamihardja, Supan Budiman, Arie Zalizar, Lili |
| Issue Date: | 1992 |
| Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
| Abstract: | Untuk mengetahui inang antara cacing trematoda Echinos- toma revolutum pada ayam di Bogor, maka telah dilakukan Perlakuan tersebut adalah : Infeksi penelitian dengan menggunakan 3 jenis siput air tawar yaitu Lymnaea rubiginosa, Indoplanorbis exustus dan Bellamya acak javanica serta ayam jenis Hysex jantan. Ayam secara dibagi menurut banyaknya perlakuan yakni sebanyak 3 perla- kuan. metaserkaria (1) (2) dengan dengan hasil Infeksi metaserkaria hasil alamiah dan (3) Ayam diberi makan siput yang diduga mengandung metaserkaria. Setiap perlakuan asal Lymnaea rubiginosa, (2) metaserkaria asal Indoplanor- laboratorium, tersebut terdiri atas 4 sub perlakuan yaitu (1) metaserkaria bis exustus, (3) metaserkaria asal Bellamya javanica dan (4) kontrol tanpa infeksi. Setiap sub perlakuan dari 3 ulangan masing-masing 5 ekor ayam. terdiri ayam yang diinfeksi dengan metaserkaria hasil laboratorium Ditemukannya cacing Echinostoma revolutum dewasa pada antara yang sesuai pada kondisi laboratorium. merupakan bukti bahwa siput yang digunakan adalah inang Ditemukannya cacing Echinostoma revolutum dewasa pada ayam yang diinfeksi dengan metaserkarial hasil alamiah merupakan bukti bahwa siput yang digunakan adalah inang antara alamiah Echinostoma revolutum. pada ayam mengandung Demikian juga ditemukannya Echinostoma revolutum yang diberi makan siput metaserkaria lapang merupakan bukti bahwa digunakan adalah inang antara alamiah Echinostoma pada ayam di Bogor. yang siput diduga yang revolutum Pada penelitian ini didapatkan bahwa siput rubiginosa dan Bellamya javanica dalam kondisi Lymnaea laboratorium ternyata dapat bertindak sebagai inang antara cacing nos toma revolutum. Sedangkan secara alamiah rubiginosa, ternyata revolutum. baik Echi- Lymnaea Indoplanorbis exustus maupun Bellamya javanica dapat bertindak sebagai inang antara Echinostoma Kecocokan siput Lymnaea rubiginosa sebagai inang antara Echinostoma revolutum lebih tinggi dibanding 2 jenis siput lainnya baik pada kondisi laboratorium maupun alamiah.. Infektivitas Echinostoma revolutum pada ayam diinfeksi dengan metaserkaria asal Lymnaea rubiginosa tinggi dibanding 2 jenis siput lainnya pada laboratorium maupun alamiah. yang lebih infeksi Hal-hal antara dan yang menyangkut kecocokan siput sebagai keberhasilan maupun ketidakberhasilan lapangan dan laboratorium telah dibahas pula. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120414 |
| Appears in Collections: | MT - Veterinary Science |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 1992lza.pdf Restricted Access | Fulltext | 4.95 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.