Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120400
Title: Faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi fertilitas: kasus di desa Ciapus dan Padasuka, Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor
Authors: Guhardja, Suprihatin
Mangkuprawira, Syafri
Suryana, Achmad
Tanziha, Ikeu
Issue Date: 1992
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) hubungan antara faktor sosial ekonomi dengan fertilitas dan 2) hubungan kausal antara faktor-faktor sosial ekonomi dengan fertilitas dengan memperhatikan status kerja. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan teori alokasi waktu dari Becker serta teori fertilitas dari Ronald Freedman dan Davis dan Blake. Fertilitas dianalisis dengan menggunakan konsep pengambilan keputusan yang tercermin dalam bentuk jumlah anak lahir hidup (JALH). Penelitian ini dilakukan di dua desa yaitu Desa ciapus yang bercirikan desa pertanian dan Desa Padasuka yang bercirikan des a non pertanian dengan menggunakan metode studi kasus. Data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif dan kualitatif. unit yang dianalisis banyak 120 orang yang terdiri dari 60 adalah individu seorang ibu yang tidak bekerja dan 60 orang ibu yang bekerja di pertanian dan non pertanian. Usia ibu antara 15 sampai 49 tahun dan minimal mempunyai satu orang anak. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan model analisis sidik lintas yang mempelajari hubungan antara fertilitas dan faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhinya, seperti pendidikan ibu dan bapak, status pekerjaan, lapangan pekerjaan, pendapatan rumah tangga, imbalan kerja istri, curahan waktu kerja istri dalam mencarai nafkah, umur ibu, usia kawin pertama, pemakaian alat kontrasepsi dan kematian anak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di Desa Ciapus baik pada kasus ibu yang bekerja maupun tidak bekerja mempunyai rata-rata pengeluaran keluarga per bulan yang rendah yaitu Rp 102 956, rata-rata umur kawin pertama dibawah 19 tahun dan jumlah anak yang diinginkan masih tinggi yaitu sebanyak 4 orang. Rata-rata jumlah anak lahir hidup 5.4 orang dan rata-rata jumlah anak yang meninggal 1.1 orang. Sebagian besar tingkat pendidikan ibu maupun bapak adalah SLTP kebawah. Di Desa Padasuka untuk keluarga ibu yang bekerja rata- rata pengeluaran keluarga per bulan Rp 553 707, tingkat pendidikan ibu dan bapak adalah SLTA dan Perguruan Tinggi serta sebagian besar umur kawin pertama diatas 20 tahun. Keluarga ibu yang tidak bekerja mempunyai rata-rata pengeluaran keluarga Rp 342 413, tingkat pendidikan ibu kebanyakan adalah SLTA kebawah dengan rata-rata umur kawin pertama di bawah 20 tahun. dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120400
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1992ITA1.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.47 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.