Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120388
Title: Kelenturan Fenotipik Mencit (Mus Musculus) Terhadap Ransum Berprotein Rendah
Authors: Martojo, Harimurti
Noor, Ronny Rachman
Prasetyo, L. Hardi
Nafiu, La Ode
Issue Date: 1996
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pemuliaan dan Genetika Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, yang berlangsung sejak Agustus 1995 sampai dengan Mei 1996. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan fenomena kelenturan fenotipik sifat-sifat produksi dan reproduksi mencit sebagai respon terhadap ransum yang rendah kandungan proteinnya. Selain itu juga dihitung heritabilitas bobot badan dan korelasi genetik antara bobot badan pada umur yang berbeda. Populasi mencit yang digunakan adalah mencit Agouti, Hitam dan Albino. Pada pengamatan generasi pertama (generasi awal) mencit berjumlah kurang lebih 540 ekor dan pada pengamatan generasi kedua (generasi anak) mencit berjumlah 730 ekor. Sebelum penelitian utama dilaksanakan, dilakukan penelitian pendahuluan yang bertujuan untuk menentukan berapa kandungan protein ransum yang dapat mengakibatkan pertumbuhan mencit terganggu, tetapi tidak sampai mengakibatkan proses reproduksi terhenti. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial. Faktor pertama adalah populasi mencit yaitu mencit Agouti, Hitam dan Albino. Faktor kedua adalah Ransum, yaitu ransum kontrol dan ransum berprotein rendah. Faktor ketiga adalah jenis kelamin, yaitu jantan dan betina. Nilai heritabilitas dan korelasi genetik diestimasi dengan menggunakan metode Korelasi Saudara Tiri Sebapak (Paternal Half-Sibs Correlation) dalam model Tersarang atau Hierarkhi. Keberadaan fenomena kelenturan ditentukan melalui analisis ragam satu arah. Perbedaan kelenturan antar populasi ditentukan melalui analisis ragam dua arah. Bila interaksi populasi dan ransum (interaksi genotipe dan lingkungan) nyata, maka terdapat perbedaan kelenturan antar populasi. Untuk mengetahui populasi mana yang berbeda kelenturannya, dilakukan analisis ragam berpasangan (Agouti Vs Hitam, Agouti Vs Albino dan Hitam Vs Albino). Jika pengaruh interaksi populasi dan ransum nyata maka kelenturan kedua populasi berbeda…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120388
Appears in Collections:MT - Animal Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1996LON.pdf
  Restricted Access
Fulltext5.56 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.