Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120357
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSadjad, Sjamsoe'oed-
dc.contributor.advisorSoetisna, Usep-
dc.contributor.advisorAdijuwana, Hendra-
dc.contributor.authorWidajati, Eny-
dc.date.accessioned2023-06-27T14:08:37Z-
dc.date.available2023-06-27T14:08:37Z-
dc.date.issued1992-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120357-
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan utama untuk mengetahui konsumsi energi selama perkecambahan benih dengan cara melacak aktivitas beberapa enzim, perombakan cadangan makanan dan translokasi hasil perombakan cadangan makanan ke jaringan tumbuh selama perkecambahan benih. Selain itu penelitian ini bertujuan pula untuk menunjang "baseline research" persiapan penelitian perkecambahan benih jagung dan kedelai di ruang angkasa (Inspex IV NASA-Indonesia) mengenai penggunaan energi dalam benih dalam kondisi mikrogravitasi. Benih yang digunakan adalah benih jagung varietas Kalingga dan benih kedelai varietas Orba. Penelitian ini terdiri dari tiga seri penelitian. Penelitian I, untuk mengetahui konsumsi energi pada benih yang tumbuh pada kondisi tekanan osmotik tinggi. Penelitian II, untuk mengetahui konsumsi energi pada ragam viabilitas benih, sedangkan penelitian III untuk mengetahui konsumsi energi pada suhu konstan 30° c. Ketiga penelitian di atas menggunakan rancangan acak lengkap. Tolok ukur yang diamati adalah bobot kering kecambah, lignin, aktivitas enzim amilase dan peroksidase, kandungan asam fitat, protein dan glukosa serta jumlah air yang diserap benih selama perkecambahan. Benih yang berviabilitas rendah kurang mampu dalam memanfaatkan energi, tercermin dari pembentukan bobot kering yang lebih rendah dibanding benih berviabilitas tinggi. Pada benih yang ditumbuhkan pada kondisi tekanan osmotik tinggi pembentukan bobot keringnya rendah Sedangkan antara benih yang ditumbuhkan pada suhu kenstan 3o 0c dan suhu kamar (27-31 °c) tidak menunjukkan perbedaan. Pembentukan lignin benih berviabilitas tinggi lebih cepat dibanding benih berviabilitas rendah. Pada benih yang ditumbuhkan pada kondisi tekanan osmotik tinggi pembentukan ligninnya lambat. Antara bobot kering dan pembentukan lignin terdapat korelasi yang positif. dst ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcIndustryid
dc.subject.ddcSeed industryid
dc.titleStudi Penggunaan Energi Selama Perkecambahan Benih Kasus Benih Jagung dan Kedelaiid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordZea maysid
dc.subject.keywordSoyabeanid
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1992ewi.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.59 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.