Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120353
Title: Beberapa Aspek Cephalonomia stephanoderis Biologi Betrem (Hymenoptera Bethylidae) pada Hypothenemus hampei (Ferrari) (Coleoptera : Scolytidae)
Authors: Sosromarsono, Soemartono
Sudarmadji, Didik
Rauf, Annu
Widyaningsih, Anisanti
Issue Date: 1992
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Hypothenemus hampei (Ferrari) yang dikenal dengan nama Bubuk Buah Kopi (BBK) merupakan salah satu hama utama kopi. Parasitoid hama ini antara lain adalah Prorops nasuta Waterstone dan Cephalonomia stephanoderis Betrem (Hymenoptera Bethylidae). Di daerah Afrika Barat kedua parasitoid tersebut mampu menekan populasi BBK sehingga hama itu tidak menjadi masalah utama. Beberapa negara mencoba menggunakan kedua parasitoid tersebut untuk mengendalikan BBK dan hasilnya cukup memuaskan. Pengetahuan mengenai biologi parasitoid tersebut penting untuk diketahui guna menunjang program pengendalian hayati BBK. Beberapa aspek biologi yang diteliti adalah daur hidup parasitoid C. stepharwderis, kesesuaian inang bagi parasitoid, lama hidup parasitoid betina dan nisbah kelamin keturunannya, preferensi peletakarr telur, dan pemangsaan inang parasitoid betina, serta pengamatan superparasitisme parasitoid. Penelitian dilakukan di laboratorium Kebun PT Margosuko, Dampit, Malang. Inang BBK diperoleh dari buah kopi yang terserang BBK pada Kebun PT Margosuko Dampit, Malang. Sedang parasitoid diperoleh dari pembiakan masal Pusat Penelitian Perkebunan Bogor, yang kemudian dibiakkan secara masal di laboratorium Kebun PT Margosuko Dampit, Malang. Hasil penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa daur hidup parasitoid C. stephanoderis antara 27 33 hari, dengan stadium telur 3 - 3.8 hari, larva 9.2 11.1 hari, pupa 9 - 10.9 hari dan periode praoviposisi 6 - 8.7 hari. Daur hidup tersebut tidak dipengaruhi oleh tempat pemeliha- ran yang gelap maupun terang ·dan tidak dipengaruhi pula oleh stadium inang. Inang stadium prapupa ·dan pupa lebih sesuai sebagai inang parasitoid daripasa stadium larva. Lama hidup parasitoid betina rata-rata dihasilkan 41.4 44.6 hari. Jumlah telur yang oleh parasitoid betina selama hidupnya berkisar antara 2 - 34 butir. ·Tampaknya banyaknya telur yang dihasilkan tersebut tidak dipengaruhi oleh ada tidaknya kesempatan parasitoid untuk kopulasi. dst ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120353
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1992AWI.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.52 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.