Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120255Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Bari, Abdul; | - |
| dc.contributor.advisor | Mattjik, Ahmad Ansori; | - |
| dc.contributor.advisor | Subandi; | - |
| dc.contributor.author | Kasno, Astanto | - |
| dc.date.accessioned | 2023-06-26T11:39:36Z | - |
| dc.date.available | 2023-06-26T11:39:36Z | - |
| dc.date.issued | 1983 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120255 | - |
| dc.description.abstract | Pendugaan parameter genetik 10 sifat kuantitatif kacang tanah ( berat brangkasan basah per tanaman, tinggi tanaman pada batang utama, jumlah cabang, jumlah polong total per tanaman, jumlah polong isi per tanaman, jumlah biji per tanaman, jumlah biji per polong, berat polong kering per tanaman, berat biji per tanaman, dan berat 100 biji pada beberapa lingkungan tumbuh dan penggunaannya dalam seleksi diteliti dengan menggunakan rancangan petak terbagi yang diulang dua kali, dengan lingkungan tumbuh sebagai petak utama, dan varietas kacang tanah sebagai anak petak. Percobaan dilaksanakan di kebun percobaan Cikeumeuh Balai Penelitian Tanaman Pangan Bogar dari bulan Februari sampai dengan Juni 1982. Heritabilitas dan kemajuan genetik digunakan sebagai penduga lingkungan yang optimal untuk seleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat satu lingkungan tunggal yang memberikan nilai heritabilitas dan kemajuan genetik yang optimal untuk semua sifat kuantitatif yang diamati. Hal ini berarti bahwa tidak terdapat satu lingkungan tunggal yang cocok untuk menyeleksi semua sifat kuantitatif. Keragaman genetik yang tinggi pada semua sifat yang diamati menunjukkan bahwa bahan genetik ka ang tanah yang diteliti akan memberikan tanggapan yang baik terhadap seleksi. Korelasi genetik antara hasil dengan sifat kuantitatif lain tidak konsisten di setiap lingkungan tumbuh. Respon terkorelasi pada hasil di lingkungan tumbuh anjuran adalah sangat rendah, atau negatif. Dengan demikian metode seleksi langsung untuk hasil di lingkungan tumbuh anjuran adalah lebih baik daripada metode seleksi tidak langsung. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | id |
| dc.subject.ddc | Forage Plant | id |
| dc.subject.ddc | Groundnut | id |
| dc.title | Pendugaan parameter genetik sifat-sifat kuantitatif kacang tanah (arachis hypogaea (L.) merr) pada beberapa lingkungan tumbuh dan penggunaannya dalam seleksi | id |
| dc.type | Thesis | id |
| dc.subject.keyword | Monoculture; | id |
| dc.subject.keyword | Field crops; | id |
| dc.subject.keyword | Genotypic; | id |
| dc.subject.keyword | Bogor Agricultural University; | id |
| Appears in Collections: | MT - Agriculture | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 1983aka.pdf Restricted Access | Fullteks | 1.3 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.