Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120231
Title: Pengelolaan kualitas habitat tambak dalam menunjang proses produksi budidaya udang windu (Penaeus monodon Fab) di proyek pandu tambak inti rakyat Karawang
Authors: Wardoyo, Supomo T. H.
Suma Widjaja, Kusman
Hardjolukito, Sutanto
Zaidy, Azam Bachur
Issue Date: 1992
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Penelitian ini dilakukan di Proyek Tambak Inti Rakyat (PP TIR} Karawang, mulai bulan Pebruari sampai dengan Juni 1989. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi -- hasil pengelolaan kualitas habitat dalam menunjang proses produski dengan pen erapan teknologi budidaya ini dilakukan di Tambak Inti Rakyat Karawang. yang selama Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, dilakukan pemantauan hasil penerapan teknologi budidaya udang di enam petak tambak dengan luas 5000 m2 setiap petak. Tambak dikeringkan selama 30 hari, tanah dasarnya diolah dan dikapur sebanyak 750 kg setiap petak tambak. Selanjutnya tambak diisi air bersalinitas 17- 22 permil dengan kedalaman lebih kurang 1. 2 m .. Jumlah benih udang windu stadia pascalarva (PL28) yang ditebar sebanyalk 25-30 ekor/m 2 . Pemberian pakan mulai dari awal pemeliharaan sampai hari ke 40 didasarkan atas taksiran kelangsungan hidup dan pertumbuhan udang yang belum dapat dipantau secara pasti, sedangkan mulai hari ke 41 sampai panen didasarkan pada prosentase biomas udang yang ada dalam tambak. Pergantian air pada masa pemeliharaan 15-30 hari sebanyak 15-25 persen dari volume air tambak setiap 3 hari dan setelah masa pemeliharaan 30 hari sebanyak 30-40 persen. Pada hari ke 30 dipasang kincir air sebanyak 2 buah setiap petak, dan hari ke 45 setiap petak ditambah 1 buah. Kemudian pada hari ke 57 ditambah 1 buah kincir setiap petak. Untuk keperluan analisis, data hasil pengukuran selama pemeliharaan dikelompokkan menjadi 3 yaitu periode awal sebelum ditebar benur, periode pertama dari hari ke 1-40 dan periode kedua dari hari ke 41 sampai panen. Nilai setiap peubah yang tidak berpola dalam satu periode dirata-ratakan dengan selang kepercayaan 95%, sedangkan yang berpola dicari persamaan liniernya. Jumlah udang yang tertangkap dari 5 kali penjalaan dirata-ratakan, kemudian dibagi luas jala, akan didapatkan kepadatan udang setiap m 2 dasar tambak. Biomas udang dihitung dari perkalian antara populasi udang dengan bobot rata-rata individu. dst. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120231
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1992abz.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.68 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.