Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120012| Title: | Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan anak nakal: studi kasus di Panti Sosial Marsudi Putra "Antasena" Magelang, Jawa Tengah |
| Authors: | Fahrudin, Adi Sumardjo Sanyoto, Ruh |
| Issue Date: | 2006 |
| Publisher: | IPB (Bogor Agricultural University) |
| Abstract: | Kenakalan anak termasuk salah satu masalah sosial, karena bukan hanya men pakan perbuatan anak yang melawan hukum semata, tetapi perbuatan-perbuatan tersebut dapat menimbulkan gangguan-gangguan keamanan, ketentraman, dan letertiban masyarakat. Oleh karena merupakan masalah sosial, maka kenakalan anak perlu mendapat penanganan yang bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah melainkan bersama masyarakat. Pemberdayaan anak nakal yang diakukan oleh Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) "Antasena" Magelang tidak bersifat tertutup, artinya masyarakat dapat berpartisipasi dalam proses pemberdayaan secara sinergis (saling memberi manfaat). Partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan anak nakal akan ikut mengoptimalkan tingkat keberdayaan anak. Oleh karena itu untuk mencapai kondisi keberdayaan anak yang optimal, patisipasi masyarakat perlu ditingkatkan. Pemberdayaan anak nakal di PSMP Antasena Magelang diarahkan pada keberdayaan anak yang berorientasikan pada kecakapan hidup dengan aspek kecakapan pribadi dan sosial, kecakapan komunikasi, kecakapan kepemimpinan, dan kecakapan teknis/vokasional. Mengacu pada hasil kajian, masyarakat telah berpartisipasi berupa : pemberian fasilitas, penyampaian pendapat/pemikiran, pemberian bimbingan, pemberian nasehat/motivasi, bantuan dana, dan menghadiri undangan. Manfaat yang dirasakan masyarakat dari partisipasi yang diberikan yaitu: dalam kegiatan kerja bakti dan magang mendapat tambahan tenaga tanpa harus diupah, dalam kegiatan mengajar mendapat honor dan rasa puas dapat menularkan ilmu, dapat menikmati fasilitas PSMP "Antasena" (aula), dirasakannya nilai-nilai silaturahmi, adanya rasa bangga, tersalumya tanggung jawab sosial, dan kebersamaan. Dalam partisipasi masyarakat terdapat beberapa masalah, dengan masalah yang strategis yaitu partisipasi masyarakat tidak terorganisir sehingga muncul kondisi: pemberdayaan anak belum optimal, antar partisipan tidak saling memahami, partisipasi berjalan sendiri-sendiri, dan beberapa kali terjadi konflik antara masyarakat dengan anak asuh panti. Asumsi bahwa peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan anak nakal di PSMP "Antasena" akan ikut mengoptimalkan keberdayaan anak, maka berdasarkan masalah strategis disusun dua program yaitu: 1) Mengembangkan komunikasi dialogis dengan masyarakat secara berkelanjutan, 2) Mengkoordinir kegiatan partisipasi dalam wadah kegiatan bersama. Komunikasi dialogis secara berkelanjutan perlu dilakukan karena sesuai dengan perkembangan dan kemajuan jaman, perubahan-perubahan dalam pola pemberdayaan anak nakal akan berubah. Sedang terorganisirnya kegiatan partisipasi dalam wadah kegiatan bersama dapat saling mendukung dan memberi manfaat dari kedua belah pihak (masyarakat danPSMP "Antasena" Magelang). |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120012 |
| Appears in Collections: | MT - Agriculture |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 2006rsa1.pdf Restricted Access | Fulltext | 5.02 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.