Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119995| Title: | Toksisitas akut, biokonsetrasi dan bioeliminasi serta waktu paruh insektisida triklorfon pada udang windu, penaeus monolon fab |
| Authors: | Nirmala, Kukuh Koesoemadinata, Santosa Pong-Masak, Petrus R |
| Issue Date: | 2003 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Penelitian bertujuan untuk menentukan tingkat toksisitas akut, laju penyerapan, laju eliminasi, waktu paruh serta potensi bioakumulasi insektisida trklorfon, 0,0-dimethyl (2,2,2-trichloro-1-hydroxyethyl)-phosphonate pada udang windu. Penelitian dilakukan dengan lima tahapan percobaan yaitu uji stabilitas, uji penentuan kisaran konsentrasi lethal, uji definitif, uji biokonsentrasi, dan uji bioeliminasi. Percobaan disusun dalam rancangan acak lengkap menggunakan akuarium kaca. Bahan uji yang digunakan adalah insektisida triklorfon berbentuk tepung halus, berwarna putih dan mudah larut dalam air. Sedangkan hewan uji adalah udang windu, Penaeus monodon Fab. pada stadia PL-12 yang diperoleh dari hatchery, kemudian diadaptasi dan dipelihara dalam kondisi laboratorium. Saat akan digunakan pada tahap percobaan uji penentuan kisaran konsentrasi lethal dan uji definitif, udang uji telah dipelihara selama 36 hari dengan bobot rataan 0.1244±0.0412 g. Sedangkan saat akan digunakan pada tahap percobaan uji biokonsentrasi dan uji bioeliminasi, udang uji telah dipelihara selama 63 hari dengan bobot rataan 1.05±0.24 g. Pada tahap uji stabilitas diaplikasikan dua tingkatan konsentrasi insektisida triklorfon, yaitu 0.1 dan 10 mg/l dalam air. Sampel air diambil pada jam ke: 0, 24, 48 dan 72 jam, kemudian diekstraksi dan diidentifikasi menggunakan kromatografi gas cairan (LGC). Pada uji penentuan kisaran konsentrasi lethal diaplikasikan deretan konsentrasi yakni: 0 (kontrol), 0.01, 0.1, 1, 5, 10, 20, dan 50 mg/l. Udang uji sebanyak 10 ekor setiap unit percobaan, kemudian diamati pada jam ke: 2, 4, 8, 16, 24, 36 dan 48 setelah pemaparan. Pada uji definitif diaplikasikan 6 deretan konsentrasi yaitu: 0 (kontrol), 0.0215, 0.0462, 0.0992, 0.2130, 0.4573 dan 0.9817 mg/l. Udang uji sebanyak 10 ekor dimasukkan ke dalam setiap unit percobaan. Pengamatan dilakukan pada jam ke: 2, 4, 8, 16, 24, 36, 48, 72 dan 96 setelah pemaparan. Pada tahap percobaan biokonsentrasi diaplikasikan 3 deretan konsentrasi triklorfon yaitu 10, 30 dan 50% dari nilai LCso 96 jam, masing-masing dengan konsentrasi 0.0037, 0.0110, 0.0183 mg/l dalam media air percobaan dan 0 mg/l sebagai kontrol. Udang uji sebanyak 120 ekor dimasukkan ke dalam setiap unit percobaan yang bervolume 120 liter air. Selama percobaan berlangsung udang uji diberi pakan sebanyak 5% dari berat tubuh/hari serta dilakukan pergantian media air percobaan sebanyak 100% setiap 12 jam. Sampling udang dan air percobaan dilakukan pada jam ke: 0 (awal), 4, 12, 24, 48, 96, 144, 192, dan 264 setelah pemaparan. Sampel diekstraksi, kemudian dipekatkan dalam 10 ml aceton p.a. dan selanjutnya diidentifikasi menggunakan LGC. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119995 |
| Appears in Collections: | MT - Fisheries |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 2003prp.pdf Restricted Access | Fullteks | 15.79 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.