Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119980
Title: | Telaah Tingkat Residu Antibiotika Golongan Tetrasiklin Pada Karkas Dan hati Ayam Broiler Yang diperdagangkan Di Kotamadya Bogor |
Authors: | D.J. Samosir Sundari K, Siti Murdiati, Tri Budhi Biyatmoko, Danang |
Issue Date: | 1997 |
Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
Abstract: | Tujuan penelitian ini adalah I) Untuk mengetahui ada tidaknya residu antibiotika golongan tetrasiklin pada karkas dan hati ayam broiler yang diperdagangkan di beberapa pasar swalayan dan pasar umum Kotamadya Bogor. 2) Untuk mengetahui perbedaan residu antibiotika golongan tetrasiklin pada karkas dan hati broiler yang dijual menumt musim yaitu musim hujan dan kemarau. 3) Untuk mengetahui perbedaan residu antibiotika golongan tetrasiklin pada karkas dan hati ayam broiler yang dijual menurut perbedaan lokasi asal sampel yaitu pasar umum dan pasar swalayan. Metode penelitian menggunakan metode survei melalui pengambilan sampel di pasar umum A, B, C dan pasar swalayan D, E. Penentuan pedagang di pasar umum dilakukan secara Purposive Sampling sebanyak 30 % jumlah pedagang. Tehknik pengambilan sampel yang dianalisis menggunakan metode Stratified Sampling. Total sampel yang digunakan sebanyak 84 sampel terbagi dalam dua musim, 42 sampel setiap musim dan pada setiap musim pengambilan terdi.ti dari dua jenis sampel yaitu karkas dan hati broiler. Sampel dianalisis dengan alat Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Kadar residu yang terdeteksi dihitung menwurt part per million (ppm). PPM adalah Kadar residu yang terdeteksi dihitung menumrt part per million (ppm). PPM adalah jumlah residu dalam x gram antibiotika yang ada dalam 1 ton bahan pangan atau pakan ayam Broiler (g/ton). Data yang dihasilkan dibandingkan dengan nilai Maximum Residue Level (MRL) dari FAO/WHO (1992). Data yang diperoleh ditabulasikan dan dianalisis secara deslaiptif Hasil penelitian menunjukkan bahwa karkas dan hati broiler yang dijual baik pada pasar umum maupun pasar swalayan ditemukan residu antibiotika golongan tetrasiklin. Antibiotika jenis oksitetrasiklin adalah yang tertinggi sebesar 89.28 % dan yang terkecil adalah jenis kl01tetrasil<lin sebesar 20.24 %. Kadar residu antibiotika pada karkas dan hati broiler yang dijual pada musim hujan adalah lebih tinggi dibandingkan kadar residu pada musim kemarau. Kadar residu pada musim hujan bertumt-tumt sebesar 0.111 ppm (oksitetrasiklin), 0.034 ppm (tetrasiklin), 0.021 ppm (klortetrasiklin) dan 0.013 ppm (doksisiklin), sedangkan pada musim kemarau bertumt-tumt sebesar 0.014 ppm, 0.009 ppm, 0.015 ppm dan 0.006 ppm untukjenis antibiotika yang sama. dst ... |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119980 |
Appears in Collections: | MT - Animal Science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
1997dbi.pdf Restricted Access | Fulltext | 2.34 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.