Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119923
Title: Alih Fungsi Tanah Pertanian Untuk Pembangunan Fasilitas Pariwisata Dan Dampaknya Terhadap Petani
Authors: Sajogyo
Rusli, Said
Metera, I Gde Made
Issue Date: 1996
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Pada tahun 1990 terjadi alih fungsi tanah pertanian untuk pembangunan fasilitas pariwisata seperti hotel, restoran, dan lapangan golf di Desa Beraban Kawasan Wisata tanah Lot Kabupaten Tabanan Bali. Sehingga pemilik tanah, penggarap, dan buruh tani kehilangan sumber mata pencaharian dari tanah yang dialihfungsikan. Penelitian ini bertujuan 1) mendeskripsikan proses alih fungsi tanah tersebut, 2) mendeskripsikan mata pencaharian pemilik tanah, penggarap, dan buruh tani setelah alih fungsi tanah, dan 3) menjajagi faktor-faktor yang mempengaruhi pemilik tanah, penggarap, dan buruh tani dalam upaya mencari mata pencaharian setelah alih fungsi tanah. Penelitian dilakukan mulai bulan Maret sampai dengan Agustus 1994. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan mengambil sampel secara snowballing terdiri dari 70 pemilik tanah, 12 penggarap, dan 10 buruh tani, Pemilik tanah distratifikasikan berdasarkan pemilikan tanah dan luas tanah yang dilepas. Sumber informasi terdiri dari 1) informan kunci yaitu unsur Panitia Pembebasan Tanah, Perangkat Desa, dan pejabat di bidang kepariwisataan di daerah penelitian, 2) responden yaitu pemilik tanah, penggarap dan buruh tani, 3) dokumen/bahan pustaka yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi, dan studi pustaka. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis secara kualitatif dengan tahap-tahap klasifikasi, interpretasi, dan penarikan kesimpulan. Data kuantitatif dicari distribusi dan persentasenya, kemuadian diinterpretasikan dan ditarik kesimpulan tentangnya. Dengan metode tersebut diperoleh hasil penelitian sebagai berikut. 1. Alih fungsi tanah di Desa Beraban merupakan kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan dalam rangka pengembangan Kawasan Wisata Tanah Lot. Kebijakan tersebut didasarkan atas Keputusan Gubernur Bali Nomor 15/1988 yang menetapkan 15 Kawasan Wisata di seluruh Bali termasuk Kawasan Wisata Tanah Lot. Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan di bidang kepariwisataan dengan membangun berbagai fasilitas pariwisata bertujuan menarik kunjungan wisatawan dan menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan dalam pembangunan untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan daerah, dan menyumbang devisa kepada negara...dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119923
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1996igm.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.59 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.