Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119899
Title: Efektivitas sekolah lapangan pengendalian hama terpadu dalam penyulihan pertanian: kasus: Propinsi Sumatera Barat
Authors: Slamet, R. Margono
Asngari, Pang S.
Tjitropranoto, Prabowo
Zulvera
Issue Date: 2002
Publisher: IPB University
Abstract: Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) merupakan suatu model penyuluhan yang dirancang agar petani sebagai orang dewasa memiliki kesempatan seluas-luasnya untuk belajar dengan cara berinteraksi dengan alam, menemukan sendiri ilmu dan prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT) di lapangan yang dapat diaplikasikan dalam kegiatan usaha taninya. Penelitian Lontang efektivitas SLPHT bertujuan untuk mengkaji tingkat kemampuan petani dalam PHT, yang meliputi aspek pengetahuan petani tentang prinsip PHT, sikap petani terhadap prinsip PHT, penerapan dan penyebaran prinsip PHT oleh petani, hubungan antara karakteristik internal petani, karakteristik kelompok petani dalam SLPHT, sifat materi PHT, kemampuan penyuluh, dan keaktifan petani dalam proses belajar di SLPHT dengan tingkat kemampuan petani dalam PHT, serta faktor-faktor yang berhubungan dengan keaktifan petani dalam proses belajar di SLPHT. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juli 2001-Oktober 2001 di Kabupaten Agam dan Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat. Rancangan penelitian yang digunakan adalah survai dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data, dengan pengambilan sampel secara gugus bertahap sebanyak 120 orang petani peserta SLPHT. Analisis data secara kuantitatif dengan uji korelasi peringkat Spearman didukung dengan analisa kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemampuan petani di lokasi penelitian yang merupakan indikator efektivitas SLPHT berada pada kategori sedang. Faktor yang berhubungan nyata dengan kemampuan petani dalam PHT adalah: karakteristik internal petani yang terdiri atas intensitas pendidikan non formal yang diikuti petani, pengalaman usaha tani, dan kekosmopolitan; sifat materi PHT yang terdiri atas keuntungan relatif dan observabilitas, dan keaktifan petani dalam proses belajar di SLPHT. Faktor karakteristik kelompok petani dan kemampuan penyuluh tidak mempunyai hubungan yang nyata dengan kemampuan petani dalam PHT. Penyuluh dalam penelitian ini adalah petugas Pengamat Hama dan Penyakit tanaman. Keaktifan petani dalam proses belajar di SLPHT berhubungan nyata dengan pendidikan non formal, kekompakan kelompok, observabilitas materi PHT, dan kemampuan penyuluh melakukan pendekatan pada petani. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan petani dalam PHT terutama aspek penerapan dan penyebaran prinsip PHT adalah meningkatkan frekuensi penyuluhan PHT oleh penyuluh pertanian dengan menggunakan pendekatan Sekolah Lapangan, memberikan kesempatan petani penerap prinsip PHT membagi ilmu pada petani lain dalam setiap pertemuan antar petani, dan pengaktifan kelompok tani dalam pengelolaan pupuk Em pengendali hama alami sesuai dengan prinsip PHT, sehingga dapat meningkatkan keuntungan relatif materi PHT dimata petani.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119899
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2002zul1 (2).pdf
  Restricted Access
Fullteks28.44 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.