Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119897
Title: Perbanyakan akan dan transformasi menggunakan Agrobacterium tumefaciens pada tanaman melinjo (Gnetum gnemon L.) dengan teknik kultur jaringan
Authors: Wattimena, G.A.
Mariska, Ika
Yunita, Rossa
Issue Date: 2002
Publisher: IPB University
Abstract: Perbanyakan vegetatif melalui teknik kultur jaringan tanaman melinjo \\\{Gnetum gnemon) diharapkan dapat memperoleh tanaman secara cepat dengan memanipulasi formulasi media sehingga faktor perbanyakan menjadi tinggi. Selain itu, perbaikan faktor genetik dari tanaman tersebut perlu diupayakan. Untuk itu dicari metoda transformasi menggunakan Agrobacterium tumefaciens dengan mengkombinasikan antara eksplan yang digunakan (daun dan tunas In vitro) dengan lama waktu inokulasi (30 dan 60 menit). Eksplan tunas terminal yang berasal dari lapang ditumbuhkan pada tiga jenis media (MS, Anderson dan WPM) yang dikombinasikan dengan thidiazuron ( 0, 0,1 dan 0,3 mg/1) yang bertujuan untuk penggandaan tunas. Setelah 12 minggu masa tanam sebagian tunas disubkultur pada media yang sama dan sebagian digunakan sebagai eksplan untuk transformasi. Tunas in vitro yang telah berumur 12 minggu di dalam media sub kultur, selanjutnya diaklimatisasi pada lingkungan ekstemal Sebelum diaklimatisasi tunas in vitro direndam di dalam larutan IBA( 0,250, 500 dan 750 ppm) selama 1 jam. Hasil penelitian perbanyakan tanaman melinjo menunjukkan bahwa media yang terbaik untuk menggandakan tunas ialah MS + 0,5 mg/lBA + 0,3 mg/1 thidiazuron +100 mg/1 glutamin di mana jumlah tunas yang dihasilkan memberikan pengaruh yang nyata dari perlakuan lainnya. Sebelum diaklimatisasi sebaiknya bahan tanaman disub kultur pada media MS -r 0,5BA + 100 mg/1 glutamme, perlakuan ini memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tunas. Perendaman biakan pada larutan IBA 500 mg/1 sebelum diaklimatisasi mampu menginduksi terbentuknya akar. Dari penelitian transformasi dapat diketahui bahwa penggunaan eksplan daun dan masa inokulasi 60 menit memberikan persentase eksplan yang tertransfonnasi lebih tinggi dari pada penggunaan ekplan dari tunas in vitro dengan masa perendaman 30 menit.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119897
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2002ryu1.pdf
  Restricted Access
Fullteks17.82 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.