Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119869
Title: Analisis Angin dan Kerapatan Mangrove terhadap Perubahan Garis Pantai di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong
Other Titles: Analysis of Wind and Mangrove Density on Shoreline Changes in Pantai Bahagia Village, Muara Gembong District
Authors: Risdiyanto, Idung
Hawa, U'un Maliun
Issue Date: 2023
Publisher: IPB University
Abstract: Desa Pantai Bahagia termasuk wilayah yang rentan terhadap perubahan garis pantai akibat pengaruh faktor alam seperti angin dan gelombang maupun faktor antropogenik seperti perubahan penggunaan lahan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pola angin musiman dan kondisi angin pada berbagai kelas kerapatan mangrove dengan perubahan garis pantai. Analisis dilakukan menggunakan data citra satelit Landsat, data angin, data gelombang, data pasang surut, dan data pengukuran lapang. Metode analisis laju perubahan garis pantai menggunakan Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Hasil penelitian menunjukkan arah angin dominan berasal dari timur namun kecepatan angin lebih tinggi pada angin dari barat. Pada musim Barat ketinggian gelombang ke tenggara lebih besar menyebabkan abrasi ke arah tersebut. Pada musim Timur gelombang bergerak ke barat namun abrasi cenderung ke arah tenggara akibat pembelokan gelombang. Kecepatan angin di daerah abrasi lebih tinggi daripada daerah akresi yang dipengaruhi oleh mangrove. Desa Pantai Bahagia mengalami perubahan garis pantai tahun 2010−2022 yang dapat dibagi menjadi empat zona. Abrasi terjadi di zona A dan B sebesar 1.269,18 meter dan 648,85 meter sedangkan akresi terjadi di zona C dan D sebesar 1.651,96 meter dan 188,51 meter. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi bagi pemerintah dalam membuat kebijakan serta meningkatkan wawasan dan kesadaran masyarakat pesisir. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan dengan menambah parameter lain seperti arus, dinamika pasang surut, dan laju sedimentasi.
Desa Pantai Bahagia termasuk wilayah yang rentan terhadap perubahan garis pantai akibat pengaruh faktor alam seperti angin dan gelombang maupun faktor antropogenik seperti perubahan penggunaan lahan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pola angin musiman dan kondisi angin pada berbagai kelas kerapatan mangrove dengan perubahan garis pantai. Analisis dilakukan menggunakan data citra satelit Landsat, data angin, data gelombang, data pasang surut, dan data pengukuran lapang. Metode analisis laju perubahan garis pantai menggunakan Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Hasil penelitian menunjukkan arah angin dominan berasal dari timur namun kecepatan angin lebih tinggi pada angin dari barat. Pada musim Barat ketinggian gelombang ke tenggara lebih besar menyebabkan abrasi ke arah tersebut. Pada musim Timur gelombang bergerak ke barat namun abrasi cenderung ke arah tenggara akibat pembelokan gelombang. Kecepatan angin di daerah abrasi lebih tinggi daripada daerah akresi yang dipengaruhi oleh mangrove. Desa Pantai Bahagia mengalami perubahan garis pantai tahun 2010−2022 yang dapat dibagi menjadi empat zona. Abrasi terjadi di zona A dan B sebesar 1.269,18 meter dan 648,85 meter sedangkan akresi terjadi di zona C dan D sebesar 1.651,96 meter dan 188,51 meter. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi bagi pemerintah dalam membuat kebijakan serta meningkatkan wawasan dan kesadaran masyarakat pesisir. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan dengan menambah parameter lain seperti arus, dinamika pasang surut, dan laju sedimentasi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119869
Appears in Collections:UT - Geophysics and Meteorology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Lembar Pernyataan, Abstrak, Lembar Pengesahan, Prakata dan Daftar Isi.pdf
  Restricted Access
Cover9.74 MBAdobe PDFView/Open
G24190034_U'un Maliun Hawa.pdf
  Restricted Access
Fullteks9.74 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran9.73 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.