Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119841
Title: Risiko Produksi dan Harga Usahatani Rumput Laut di Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan
Other Titles: Production and Price Risk in Seaweed Farming in Takalar District, South Sulawesi Province
Authors: Fariyanti, Anna
Utami, Anisa Dwi
Yanamisra, Alfira
Issue Date: 23-Jun-2023
Publisher: IPB University
Abstract: Rumput laut merupakan produk ekspor komoditas budidaya perikanan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Salah satu wilayah dengan produksi rumput laut yang tinggi di indonesia adalah Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan. Tantangan yang dihadapi dalam usahatani rumput laut di Sulawesi Selatan ialah fluktuasi produktivitas dan harga. Kondisi cuaca yang ekstrim mengakibatkan terjadinya kegagalan panen pada usahatani rumput laut yang dijalankan sedangkan produksi yang serentak pada musim panen menjadikan harga cenderung rendah. Ketidakmampuan petani untuk menentukan harga dari produk usahataninya menjadikan petani bersifat price taker dengan kondisi harga yang berfluktuasi. Adanya fluktuasi produktivitas dan harga menunjukkan bahwa terdapat risiko pada kegiatan usaha rumput laut yang dibudidayakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor risiko produksi dan tingkat risiko harga serta manajemen risiko usahatani rumput laut di Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilakukan pada salah satu sentra produksi rumput laut Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Kabupaten Takalar. Kabupaten Takalar dipilih secara purposive karena memiliki produksi rumput laut yang tinggi dengan dukungan lingkungan perairan yang memadai dan mampu menjadi sentra budidaya rumput laut. Penelitian ini menggunakan data primer yang berasal dari 100 responden yang dipilih secara random dan data sekunder yang berasal dari dinas terkait. Analisis faktor-faktor risiko produksi menggunakan Just dan Pope dengan fungsi produksi Cobb douglas dan tingkat risiko harga dilakukan dengan mengukur koefisien variasi dan batas bawah harga. Sedangkan manajemen risiko terdiri dari strategi preventif, strategi mitigasi dan strategi risk coping. Analisis faktor-faktor risiko produksi menggunakan analisis regresi berganda yang telah memenuhi uji asumsi klasik berupa uji multikolinearitas, uji normalitas, dan uji heteroskedastisitas dengan estimasi ordinary least square (OLS). Hasil pendugaan yang dilakukan menunjukkan bahwa faktor-faktor produksi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan produksi rumput laut adalah variabel luas areal bentangan, dan tenaga kerja. Faktor-faktor produksi yang berpengaruh signifikan terhadap risiko produksi dan memiliki sifat risk inducing factor (dapat meningkatkan risiko) adalah tenaga kerja, dan umur panen. Variabel yang bersifat risk reducing factor berasal dari variabel input bibit, luas areal bentangan dan umur petani yang mengurangi risiko dan variabel kualitas bibit, pendidikan petani, hama penyakit, dan pengalaman memiliki sifat risk inducing factor yang dapat meningkatkan risiko pada usahatani rumput laut. Risiko harga yang dihadapi petani di Kabupaten Takalar ditunjukkan dari nilai koefisien variasi. Nilai koefisien variasi bernilai 0,40 menunjukkan peluang terjadinya risiko ketika petani mengharapkan harga bebesar Rp1000 adalah Rp400. Kategori risiko yang dihadapi petani responden dengan mengukur produktivitas yang diperoleh dan harga yang diperoleh menunjukkan bahwa tidak terdapat petani yang menghadapi risiko produksi dan risiko harga tinggi secara bersamaan berdasarkan kategori nilai koefisien variasi dari analisis tingkat risiko produksi dan tingkat risiko harga. Manajemen risiko produksi dilakukan dengan menggunakan bibit yang baik dan diganti pada musim berikutnya sebagai strategi preventif, mengayunkan bentangan dan menambah berat pelampung sebagai strategi mitigasi risiko dan mengangkat rumput laut yang terdampak sebagai strategi risk coping. Sedangkan, manajemen risiko dalam menghadapi risiko harga dilakukan dengan membuat balai penjemuran dan menjual dalam kondisi basah pada musim hujan sebagai strategi preventif, menghilangkan kotoran dan hama yang menempel sebelum penjemuran sebagai strategi mitigasi dan menampung pada saat kondisi harga rendah sebagai strategi risk coping.
Seaweed is an export product of aquaculture commodities that have high economic value. One of the areas with high seaweed production in Indonesia is Takalar Regency, South Sulawesi Province. The challenges faced in seaweed farming in South Sulawesi are productivity and price fluctuations. Extreme weather conditions result in crop failures in seaweed farming operations, while simultaneous production during the harvest season causes prices to tend to be low. The inability of farmers to determine the price of their farming products makes farmers become price takers with fluctuating price conditions. Productivity and price fluctuations indicate risk in cultivated seaweed business activities. This study aimed to analyze production risk factors, price risk levels, and risk management for seaweed farming in Takalar Regency, South Sulawesi Province. This research was conducted in Takalar Regency, one of the seaweed production centers in South Sulawesi Province. Takalar Regency was chosen purposively because it has high seaweed production with the support of an adequate aquatic environment and can become a center for seaweed cultivation. The sample chosen at random was 100 seaweed farmers in Takalar District. The data type consists of secondary data from related agencies and primary data collected through observation and interviews. Analysis of production risk factors using Just and Pope with the Cobb Douglas production function and the level of price risk is carried out by measuring the coefficient of variation and the price floor. Meanwhile, risk management consists of preventive, mitigation, and risk-coping strategies. Analysis of production risk factors using multiple regression analysis with ordinary least squares (OLS) estimations has fulfilled the classic assumption test in the form of a multicollinearity test, normality test, and heteroscedasticity test. The results showed that the factors of production that significantly influence increasing production are the variable expanse of area and labor. However, it is different with production risk factors where labor, and harvesting age are the variables that have a significant effect and have the nature of a risk-inducing factor or can increase the risk of production risk in seaweed farming. Risk-reducing variables include seed input variables, stretch area, and farmer's age, which reduce risk, and seed quality variables, farmer education, pests and diseases, and experience, which are risk inducing factors that can increase risk in seaweed farming. The price risk farmers face in Takalar Regency is indicated by the value of the coefficient of variation. The value of the coefficient of variation is 0,40 indicating the chance of a risk occurring when farmers expect a price of IDR 1000 is IDR 400. The risk category faced by respondent farmers by measuring the productivity obtained and the price obtained shows that no farmers face production risk and high price risk simultaneously based on the category of coefficient variation values from the analysis of production risk levels and price risk levels. Production risk management is carried out by using good seeds and replacing them in the following season as a preventive strategy, swinging the stretch and increasing the buoyancy as a risk mitigation strategy, and lifting affected seaweed as a risk coping strategy. Meanwhile, risk management in dealing with price risk is carried out by setting up a drying booth and selling it in wet conditions during the rainy season as a preventive strategy, removing dirt and adhering to pests before drying as a mitigation strategy, and accommodating during low price conditions as a risk coping strategy.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119841
Appears in Collections:MT - Professional Master

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
FULL TEKS.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.1 MBAdobe PDFView/Open
COVER.pdf
  Restricted Access
Cover486.21 kBAdobe PDFView/Open
LAMPIRAN.pdf
  Restricted Access
Lampiran441.27 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.