Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119837
Title: Manfat transmigran berkelompok (kelompok tani) dalam penerapan teknologi intensifikasi khusus (INSUS): kasus di Desa Waimital dan Desa Waihatu, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Maluku Tengah, Propinsi Maluku
Authors: Asngari, Pang S
Tjitropranoto, Prabowo
Lumintang, Richard W. E
Damanik, Inta P. N.
Issue Date: 1997
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk: (I) mengetahui karakteristik pribadi (umur, pendidikan formal, pengalaman berusahatani, kekosmopolitan, dan motif berke­lompok tani) dan karakteristik sosial ekonomi (lama menjadi anggota kelompok tani, luas pengusahaan lahan, modal kerja, interaksi dengan tokoh-tokoh masyarakat, dan keterdedahan media informasi) anggota kelompok tani di desa Waimital dan desa Waihatu; (2) mengetahui tingkat pemanfaatan kelompok tani oleh anggotanya dan hubungannya dengan karakteristik pribadi dan karakteristik sosial ekonomi anggota kelompok tani; (3) mengetahui tingkat penerapan teknologi lnsus anggota kelompok tani dan hubungannya dengan tingkat pemanfaatan kelompok tani, karakteristik pri­badi, serta karakteristik sosial ekonomi anggota kelompok tani; dan ( 4) mengetahui tingkat produktivitas usahatani padi sawah anggota kelompok tani dan hubungannya dengan tingkat penerapan teknologi Insus anggota kelompok tani. Penelitian dilaksanakan di desa Waimital dan desa Waihatu, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, sejak bulan Mei hingga Agustus 1996. Data primer dikumpulkan melalui wawancara terhadap 96 responden clengan berpedoman kepada daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan. Data sekunder dikumpulkan dari kantor instansi-instansi clan pihak-pihak yang terkait dengan penelitian ini. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Uji Korelasi Peringkat Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keseluruhan karakteristik pribadi anggota kelompok tani yang diteliti, sebagian besar anggota kelompok tani ( 46. 97 persen di desa Waimital, 46.67 persen di desa Waihatu, clan 46.88 persen di kedua desa secara umum) memiliki umur dalam kategori muda (< 41 tahun); pendidikan formal sebagian besar anggota kelompok tani (80.30 persen di desa Waimital, 73.33 persen di desa Waihatu, clan 78.13 persen di kedua desa secara umum) tergolong dalam kategori rendah ( < 7 tahun); pengalaman berusahatani sebagian besar anggota kelompok tani (45.46 persen di desa Waimital, 53.33 persen di desa Waihatu, dan 4 7. 92 persen di kedua desa secara umum) tergolong dalam kategori pendek ( < 16 tahun); tingkat kekosmopolitan sebagian besar anggota kelompok tani (71.21 persen di desa Waimital. 70.00 persen di desa Waihatu, clan 70.83 persen di kedua desa secara umum) tergolong dalam kategori rendah (skor < 3); clan motif berkelompok tani sebagian besar anggota kelompok tani (78.79 persen di desa Waimital, 63.34 persen di desa Waihatu, clan 73.96 persen di kedua desa secara umum) tergolong clalam kategori tinggi (karena keinginan sendiri). dst ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119837
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1997IPN.pdf
  Restricted Access
Fulltext4.72 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.