Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119832
Title: Pengukuran hasil dan penurunan kualitas benih akibat infeksi penut stripe virus (PStV) pada kacang tanah varietas Banteng dan Komodo
Authors: Ilyas, Satriyas
Murniati, Endang
Sudarsono
Dinarto, Wafit
Issue Date: 1997
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh infeksi peanUI stripe virus (PStV) terhadap hasil dan kualitas benih serta penularan PStV melalui benih kacang tanah varietas Banteng dan Komodo. Penelitian dilakukan di Kebun Perco­baan IPB, Sawah Baru, Babakan, Darmaga, di rumah plastik dan di rumah kaca Fakultas Pertanian IPB, Baranangsiang. Penelitian dilaksanakan bulan Maret sampai dengan Nopember 1996. Penelitian terdiri dari tiga seri percobaan (2 seri di lapang dan 1 seri di rumah plastik), yaitu : (1) percobaan lapang I, mempelajari pengaruh infeksi PStV isolat Bogor terbawa benih (seedborne) terhadap hasil dan kualitas benih kacang tanah varietas Banteng dan Komodo; (2) percobaan lapang II, mempelajari pengaruh infeski PStV isolat Bogor yang diinokulasikan pada 10 hari setelah tanam (HST) terhadap hasil dan kualitas benih serta penularan PStV melalui benih kacang tanah varietas Banteng dan Komodo; dan (3) percobaan rumah plastik, mempelajari penga­ruh infeksi dua isolat PStV (Bogor dan Lampung) terhadap hasil dan kualitas benih kacang tanah varietas Banteng dan Komodo. Hasil percobaan di lapang menunjukkan infeksi PStV isolat Bogor akibat PStV terbawa benih menurunkan bobot polong kering per tanaman sebesar 20 .11 persen tetapi tidak menurunkan kualitas benih yang dihasilkan. Sedangkan infeksi PStV isolat Bogor akibat inokulasi 10 HST menurunkan bobot polong kering dan bobot biji kering per tanaman sebesar 19.71 dan 16.81 persen, juga menurunkan kualitas benih yang dihasilkan. Untuk percobaan di rumah plastik, penurunan bobot polong kering dan bobot biji kering per tanaman akibat infeksi PStV isolat Bogor sebesar 34.46 dan 32.20 persen untuk varietas Banteng dan 52.16 dan 52.89 persen untuk varietas Komodo. Sedangkan akibat infeksi PStV isolat Lampung masing-masing 46.60 dan 43.27 persen untuk varietas Banteng dan 42.04 dan 43.16 persen untuk varietas Komodo. Selain itu kualitas benih tanaman yang terinfeksi PStV isolat Bogor dan Lampung lebih rendah dibandingkan kualitas benih tanaman sehat. Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa daya hasil kacang tanah varietas Banteng lebih tinggi dibandingkan varietas Komodo, tetapi kualitas benih varietas Banteng lebih rendah daripada varietas Komodo. Selain itu k:ualitas benih ukuran kecil ( o < 8 mm) lebih baik daripada benih ukuran besar (o > 8 mm).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119832
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1997WDI.pdf
  Restricted Access
Fulltext4.16 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.