Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119828
Title: Analisis Simulasi Upaya Mitigasi Gas Metana pada Padi Sawah di Indonesia
Authors: Handoko
R.T.M Sutamihardja
Dahuri, Rokhmin
Effendy, Sobri
Issue Date: 1997
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Metana merupakan gas rumah kaca (GRK) yang efektif dalam menyerap gelobang infra merah bumi dibandingkan CO,, sehingga menimbulkan efek pemanasan global lebih kuat. Kontribusi metana terhadap pemanasan global menempati urutan kedua setelah CO2• Sumber utama metana dari budidaya padi sawah adalah melalui aktivitas bakteri pada kondisi anaerob yang merombak bahan organik tanah menjadi metana. Peningkatan luas sawah guna memperbesar produksi padi berimplikasi terhadap semakin besarnya metana teremisi. Mitigasi merupakan upaya preventif, yakni strategi untuk mengurangi emisi metana dengan biaya yang rendah atau pengurangan produksi padi yang minimal. Upaya mitigasi emisi metana dapat dilakukan diantaranya melalui pengaturan air irigasi, seleksi varietas -dan pengelolaan hara. Penelitian ini bertujuan mencari alternatif terbaik mitigasi gas metana pada padi sawah. Ada tiga tahap analisis yang dilakukan. Pertama, studi pustaka guna mencari koefisien emisi metana dan produktivitas padi untuk tiga kategori perlakuan, pengelolaan air, seleksi varietas dan penggunaan hara. Kedua, menjalankan simulasi berdasarkan persamaan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) dan melakukan analisis usahatani metode analisis RIC (rasio antara revenue dan cos() berdasarkan Analisa Usahatani Padi -Palawija Direktorat Bina Usahatani Departemen Pertanian. Ketiga, menyeleksi berbagai altematif hasil simulasi menjadi empat altematif. Pilihan pertama, berdasarkan produktivitas padi tertinggi, kedua faktor emisi metana terendah, ketiga nilai RIC tertinggi serta berdasarkan pertimbangan finansial dan ekologis, yaitu nilai produktivitas > 5.06 ton/ha (nilai rataan Pulau Jawa), faktor emisi metana < 2.43 kg/ha/hari (nilai rataan faktor emisi metana dari padi sawah irigasi teknis, semi teknis dan sederhana, Handoko, et al., 1996) dan nilai RIC > 2.39 (nilai RIC usahatani padi sawah di Indonesia tahun 1997). Dari simulasi yang dilakukan didapatkan empat pilihan altematif upaya mitigasi gas metana dari padi sawah di Indonesia. Pertama, altematif berdasarkan produktivitas padi tertinggi sebesar 5.70 ton/ha yakni, periakuan irigasi teknis, Varietas IR-64, penggunaan pupuk organik dan mineral. Kedua, altematif berdasarkan faktor emisi metana terendah 1.67 kg/ha/hari didapatkan pada irigasi semi teknis atau irigasi sederhana, Varietas Cisadane dan tanpa pupuk. Ketiga, altematif berdasarkan nilai RIC tertinggi 2.41 dari irigasi sederhana, Varietas IR-64 dan pupuk organik. Terakhir, altematif berdasarkan pertimbangan finansial dan ekologis, yaitu periakuan irigasi sederhana, Varietas IR-64 dan pupuk organik dengan nilai produktivitas, faktor emisi metana dan RIC masing-masing sebesar 5.1 0 ton/ha, 2.40 kg/ha/hari dan 2.41. Pilihan pada altematif berdasarkan pada pertimbangan finansial dan ekologis dipandang lebih bijak, karena selain menguntungkan juga relatif lebih ramah lingkungan. Namun demikian, dalam penerapan di lapangan masih diperiukan uji pendahuluan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119828
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1997SEF.pdf
  Restricted Access
Fulltext4.02 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.