Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119792
Title: Kandungan asam lemak, kholesterol dan energi daging sapi bali, peranakan ongole dan kerbau pada berbagai tingkat umur
Authors: Gumadi, R Eddie
Wiradarya), Tantan R
Priyanto), Rudy
Komariah
Issue Date: 1997
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari kandungan asam lemak, kholesterol dan energi daging sapi Bali, Peranakan Ongole dan kerbau pada berbagai tingkat umur. Dalam penelitian ini digunakan 36 ekor ternak yang terdiri dari sapi Bali, Peranakan Ongole dan kerbau yang masing-masing dikelompokkan pada tingkat umur I, 12. I dan L. Sampel daging diambil dari otot longissimus dorsi potongan rusuk 5-6 dari setengah karkas bagian kiri. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial 3x4, yaitu 3 taraf faktor jenis ternak (sapi Bali, Peranakan Ongole dan kerbau) dan 4 taraf faktor umur (11, 12, 13 dan 14). Data dianalisa dengan prosedur General Linear Model, sedangkan perbedaan rataan pengaruh perlakuan utama dan interaksinya diuji berdasarkan metoda nilai-tengah kuadrat terkecil (SAS, 1985). Kandungan asam lemak daging yang dapat dianalisa adalah asam lemak palmitat (C16:0), stearat (C18:0), oleat (C18:1), linoleat (C18:2) dan linolenat (C18:3). Proporsi kandungan asam lemak daging terbesar adalah asam lemak palmitat, stearat dan oleat, sedangkan proporsi asam lemak linoleat dan linolenat daging rendah. Pada umuraye kandungan asam lemak daging dari ketiga jenis ternak tidak berbeda, kecuali asan lemak stearat dan asam lemak oleat tingkat umur 13. Kandungan asam lemak stearat daging kerbau nyata lebih tinggi dari daging sapi Bali dan Peranakan Ongole (p < 0.05) , dimana kandungan asam lemak stearat daging sapi PO terendah.. Kandungan kholesterol daging secara nyata (P < 0.05) dipengaruhi interaksi, bangsa dan umur ternak. Perbedaan kandungan kholesterol daging yang paling jelas dari ketiga jenis ternak adalah kandungan kholesterol daging pada L, yaitu kholesterol daging kerbai nyata lebih tinggi dibandingkan sapi Bali dan Peranakan Ongole. Kandungan kholesterol daging sapi Peranakan Ongole nyata paling rendah (P < 0.05) Pengaruh interaksi terhadap kandungan energi daging tidak nyata, kandungan energi daging kerbau nyata lebih rendah dibandingkan daging sapi Peranakan Ongole (P < 0.05) , tetapi tidak nyata dibandingkan daging sapi Bali. Kandungan asam lemak, kholesterol dan energi daging kerbau lebih mendekati daging sapi Bali dibandingkan daging sapi Peranakan Ongole.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119792
Appears in Collections:MT - Animal Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1997kom.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.37 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.