Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119724
Title: Pengaruh tempe terhadap aterogenesis pada monyet ekor panjang (Macaca fascicularis)
Authors: Ungerer, Tonny
Sajuthi, Dondin
Mahmud, Mien K.
Lelana, R.P. Agus
Issue Date: 1997
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Dijiwai semangat gerakan "aku cinta makanan Indonesia" penelitian ini dimaksudkan untuk mempelajari pengaruh tempe terhadap aterogenesis dan penyakit jantung koroner yang pada saat ini merupakan sebagai pembunuh peringkat pertama masyarakat perkotaan di Indonesia dan dunia. Enam puluh monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) jantan, dibagi menjadi tiga kelompok untuk memperoleh perlakuan pakan aterogenik selama 12 bulan di Pusat Studi Satwa Primata LP-IPB Bogor. Kelompok kontrol (KA) atau grup pertama diberi pakan tinggi Iemak (41%/Kal) dan tinggi koleterol (0,64 mg/Ka!) yang mampu menginduksi hiperlipidemia dengan total plasma kolesterol (TPK) di atas 300 mg/di. Kelompok perlakuan, yaitu grup kedua dan ketiga diberi pakan mirip grup pertama ditambah tepung tempe. Grup kedua mempero!eh suplementasi tempe sebanyak 3%, (perlakuan Tl). Sedangkan grup ketiga diberi suplementasi tempe sebanyak 4 kali Iipat perlakuan Tl, yaitu 13.5% (perlakuan T2). Basil evaluasi profil lipid darah dua bulanan menunjukkan adanya kecenderungan penurunan kadar trigliserida pada perlakuan T2. Sedangkan kadar TPK, low density lipoprotein (LDL) dan high density lipoprotein (HDL) pada semua perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata, kecuali fenomena peningkatan HDL selama dua bulan pertama pada perlakuan T2. TPK dan LDL memperlihatkan modulasi klasik yang berturut-turut mencapai puncak pada bulan ke-8 sebesar 600 mg/ell dan 500 mg/di untuk kemudian turun kembali. Plak ateroma left anterior descending (LAD) dan left circumflex (LCX) Iebih besar pada T2 (0,21 ± 0,05 mm2 dan 0,23 ± 0,05 mm2 ) dan Tl (0,18 ± 0,05 mm2 dan 0,23 ± 0,05 mm2) daripada KA (0,15 ± 0,05 mm2 dan 0,13 ± 0,04 mm2) untuk P :S 0,01. Peningkatan Iuas plak ini cenderung disertai perluasan dinding arteri (T2: 0,82 ± 0,06 mm2 dan 0,76 ± 0,06 mm2 , Tl: 0,82 ± 0,06 mm2 dan 0,81 ± 0,05 mm2 dan KA: 0,77 ± 0,06 mm2 dan 0,74 ± 0,03 mm2 ) yang menggambarkan adanya penyesuaian ukuran arteri akibat aterosklerosis. Data di atas menunjukkan bahwa suplementasi tempe cenderung menekan plasma trigliserida dan dalam jangka pendek meningkatkan HDL. Pada hiperkolesterolemia yang berat pada monyet ekor panjang, tempe tidak mampu menekan hiperlipidemia. Namun demikian perluasan plak aterosklerosis yang ditimbulkannya cenderung disertai dengan perluasan dinidng arteri.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119724
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1997rpa1.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.82 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.