Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119690
Title: Peranan Pemimpin Desa Dalam Pelaksanaan Pro­gram IDT (Studi Kasus di Desa Sadtmg Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor Jawa Barat).
Authors: Sajogyo
Marzali, Amri
Melsasail, Petrus
Issue Date: 1997
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Pelaksanaan program IDT secara normatif tidak dapat dipisahkan dari peranan para pemimpin desa sebagai penanggung jawab pembangunan di desa. Dengan mengambil kasus di desa Sadeng (kabupaten Bogor), maka penelitian ini bertujuan melakukan evaluasi sejauh mana konsistensi antara tujuan normatif dan perlakuan normatif program IDT dengan implementasinya di lapangan, serta mengetahui bagaimana peranan para pemimpin desa dalam membina dan mengembangkan pokmas-pokmas IDT berdasarkan ketentuan­ketentuan normatif program. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka digunakan teori untuk mengeva­luasinya, yaitu "teori evaluasi program" (H.T.Chen, 1990) yang meliputi, pertama, evaluasi tujuan normatif dan evaluasi perJal..71an normatif program yang digunakan untuk mengevaluasi pelaksanaan program IDT. Kedua, eva­luasi lingkungan pelaksanaan normatif terutama pada dimensi konteks mikro yang dipakai untuk mengkaji peranan para pemimpin desa dalam pelaksanaan program IDT. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif yang difokuskan pada 4 pokmas IDT masing-masing, pokmas Tunas Harapan 7, pokmas Tunas Harapan 9, pokmas Tunas Harapan 11, dan pokmas Tunas Harapan 12, yang ditentukan berdasarkan tahun pelaksanaan program IDT dan wilayah dusun dimana pokmas-pokmas itu berada. Informasi dikumpul­kan dari 32 orang masing-masing, Kepala Desa, Sekretaris desa, Kepala Dusun 3 orang, Ketua RW 4 orang sebagai pemimpin-pemimpin formal desa), ketua I LKMD, pemimpin agama 3 orang, pemimpin pendidikan 2 orang, pemimpin wanita 1 orang, pemimpin pemuda 1 orang, pendamping IDT tingkat lokal 2 orang, dan pengurus keempat pokmas IDT 12 orang (sebagai pemimpin-pemimpin informal desa). Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara individu para pemimpin desa, dan wawancara kelompok dalam rapat-rapat pokmas, disertai pengamatan dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif yaitu, menjelaskan sejauh mana konsistensi antara kegiatan program dengan tujuan program, serta membuat perbandingan antara pokmas yang satu dan pokmas yang lain. dst ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119690
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1997pme.pdf
  Restricted Access
Fulltext5.84 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.