Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119654
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMattjik, Nurhayati Ansori-
dc.contributor.advisorIrawati-
dc.contributor.advisorAswidinnoor, Hadjrial-
dc.contributor.authorNursandi, Fatimah-
dc.date.accessioned2023-06-20T08:48:14Z-
dc.date.available2023-06-20T08:48:14Z-
dc.date.issued1997-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119654-
dc.description.abstractHampir 50% Phalaenopsis yang ada di dunia berasal dari Indonesia. Potensi yang dimiliki Phalaenopsis kurang mendapat perhatian dan belum banyak termanfaatkan di Indonesia. Aktifitas budidaya, koleksi dan pemuliaan masih dilakukan dengan cara konvensional dan sedikit pelaku. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keragaman genetik keturunan hasil persilangan anggrek Phalaenopsis dan mempelajari kemiripan genetik keturunan hasil persilangan dan tetua yang digunakan berdasarkan karakter morfologi dan pola pita sozim. Tanaman yang diamati adalah hibrida hasil 2 macam persilangan anggrek Phalaenopsis dan tetuanya. Untuk melihat keragaman tanaman dilakukan pengamatan dan analisis keragaman 24 karakter morfologi dan 8 macam isozim. Metoda analisis sozim yang dilakukan adalah prosedur Horry (1989) dan Wendel dan Weeden (1989). Analisis keragaman tanaman menggunakan uji F, analisis komponen utama dan analisis gerombol. Berdasarkan uji F untuk membandingkan keragaman karakter morfologi antara keturunan persilangan (hibrida) R 184 dan R 152 dari 24 karakter yang diamati terdapat 7 karakter yang berbeda. Hibrida R 152 lebih beragam untuk karakter panjang dan warna ibir dibandingkan R 184, sedangkan untuk karakter panjang daun, perbandingan panjang dan lebar daun, panjang tangkai bunga (influoresens), lebar mahkota dan lebar bibir terjadi sebaliknya yaitu hibrida R 184 lebih beragam. Hal ini diduga disebabkan oleh tetua yang terlibat pada persilangan R 184 yaitu Ph. Donna Shiro yang merupakan tanaman hasil persilangan yang melibatkan banyak tetua dengan beberapa kali persilangan sehingga Ph. Donna Shiro mengandung banyak informasi genetik. Sedangkan Ph. Kenanga-pallens hanya melibatkan 3 spesies dengan dua kali persilangan. Dari 8 isozim yang dianalisis hanya 2 yang jelas yaitu malat dehidrogenase (MDH) dan peroksidase (PX). Isozim MDH mempunyai 10 pola pita sedangkan PX mempunyai 13 pola pita. Pola pita isozim PX sulit digunakan sebagai pembeda antara hibrida R 152 dan R 184 sedangkan MDH dapat digunakan dst...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcOrchidsid
dc.subject.ddcPlant Physiologyid
dc.subject.ddcPhalaenopsisid
dc.subject.ddcGeneticid
dc.titleKarakterisasi keturunan hasil persilangan anggrek phalaenopsis berdasarkan morfologi dan pola pita izosimid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordMophologyid
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1997FNU.pdf
  Restricted Access
Fulltext7.04 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.