Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119477| Title: | Pemanfaatan Kayu Sengon (Paraserianthes fa/catarai (L.) Nielsen) Dari Dua Zona Agroklimat Dan Dua Tingkat Umur Sebagai Bahan Baku Papan Sambung |
| Authors: | Coto, Zahrial Hadi, Yusuf Sudo Pandit, I Ketut N Sukarya |
| Issue Date: | 1997 |
| Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
| Abstract: | Pengembangan tanaman sengon secara garis besar dibagi dalam lima tingkat kesesuaian agro-klimat: S1-1 (sangat sesuai), Sl-2 (sesuai), S1-3 (agak sesuai), S1-4 (kurang sesuai) dan S 1-5 (tidak sesuai). Zona agroklimat berpengaruh terhadap pertumbuhan pohon sengon dan menyebabkan perbedaan struktur anatomis antara zona secara bervariasi. Disamping itu penjarangan pertama kayu sengon milik rakyat dilakukan pada umur 5 (lima) tahun dan penebangan pertama pada umur 7 (tujuh) tahun, dan sifat kayu dipengaruhi oleh umur pohon. Dalam penggunaan, papan sambung sering mengalami perubahan dimensi, ha! ini antara lain disebabkan oleh arah potongan pembentuk papan sambung tersebut dan posisi kayu dalam batang (bagian dalam atau luar). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat-sifat papan sambung dari dua zona agroklimat dan dua tingkat umur, arah potongan serta posisi kayu dalam batang yang meliputi : kembang susut, keteguhan rekat, dan kerusakan yang timbul dengan memperhatikan sifat-sifat dasar kayu seperti sifat anatomis, berat jenis, kembang susut, kandungan ekstraktif dan sifat keterbasahan. Bahan papan sambung berupa kayu sengon berasal dari tegakan yang berumur 5 tahun dan 7 tahun, dari 2 zone agroklimat yaitu : 1) zone A (S 1-1.1) curah hujan (CH) 2500 - 4000 mm/th, elevasi 0 - 800 m dpl, kesesuaian agroklimat sangat sesuai, sebanyak 4 pohon (5 tahun 2 pohon, 7 tahun 2 pohon) yaitu dari Kecamatan Singapama, Kabupaten Tasikmalaya ; 2) zone G (Sl-5.2.1) curah hujan < 1750 mm/th, kesesuaian agroklimat tidak sesuai, sebanyak 7 pohon (5 tahun 4 pohon, 7 tahun 3 pohon) yaitu dari Kecamatan Karang Pawitan, Kabupaten Garut Jawa Barat. Bahan lain yang digunakan adalah perekat jenis urea formaldehida. dst .. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119477 |
| Appears in Collections: | MT - Forestry |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 1997SUK.pdf Restricted Access | Fulltext | 3.55 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.