Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119391
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorWibawan, I Wayan Teguh-
dc.contributor.advisorHoeminto, Hernomoadi-
dc.contributor.advisorPasaribu, Fachriyan Hasmi-
dc.contributor.authorBerata, I Ketut-
dc.date.accessioned2023-06-16T09:07:55Z-
dc.date.available2023-06-16T09:07:55Z-
dc.date.issued1996-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119391-
dc.description.abstractStreptococcus equi subsp. zooepidemicus sebagai penyebab kematian babi dan kera di Bali, memiliki fenotip berkapsul dan tidak berkapsul. Perbedaan fenotip ini mungkin menyebabkan perbedaan patogenitas dan reaksi pada inangnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan invasi, peru- bahan patologik dan respon fagositosis yang ditimbulkan oleh bakteri S. equi subsp. zooepidemicus yang diinfeksikan secara intraperitoneal, intramuskuler dan peroral masing-masing pada periode waktu 2, 4 dan 8 jam setelah infeksi (si). Isolat bakteri S. equi subsp. zooepidemicus diperoleh dari kasus streptoko- kosis pada babi di Bali yang telah dikoleksi dan diidentifikasi di Laboratorium Bakteriologi Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Isolat yang digunakan adalah bakteri SGC 5.60 dan SGC 18 yang masing-masing telah diiden- tifikasi dan dikarakterisasi sebagai bakteri berkapsul dan tidak berkapsul. BakteriSGC 5.60 membentuk koloni mukoid/ berlendir pada media agar darah, berkoloni difus pada agar lunak dan bersifat hidrofilik. Sedangkan bakteri SGC 18 memben- tuk koloni kasar pada media agar darah, berkoloni kompak pada agar lunak dan bersifat hidrofobik. Kemampuan invasi berdasarkan reisolasi bakteri dari darah jantung mencit, pada infeksi secara intraperitoneal, bakteri berkapsul nyata lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan bakteri tidak berkapsul. Infeksi secara intramuskuler pada mencit dengan bakteri berkapsul kemampuan invasinya bahkan sangat nyata lebih tinggi (P<0,01) dibandingkan yang tidak berkapsul. Infeksi bakteri secara intraperitoneal lebih cepat menyebabkan terjadinya bakteriemia dibandingkan infeksi secara intra- muskuler. Tidak terjadi bakteriemia pada infeksi secara oral sampai 8 jam si....dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Argicultural University (IPB)id
dc.subject.ddcVeterinerid
dc.subject.ddcVeterinary bacteriologyid
dc.subject.ddcStreptococcus equi subspid
dc.titleHubungan Ciri Fenotip Streptococus Equi Subsp. Zooepidemicus, Dengan Perubahan Patologik Dan Respon Fagositosisid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordZooepidemicusid
dc.subject.keywordStreptococcal antigenid
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1996IKB.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.52 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.