Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119307
Title: Perkembangan populasi larva penggerek polong, Maruca testulalis Geyer (Lepidoptera : Pyralidae) pada tanaman kacang panjang
Authors: Triwidodo, Herman
Rauf, Aunu
Kartosuwondo, Utomo
WiIyus
Issue Date: 1997
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Perkembangan populasi larva M. testulalis dilihat pada dua per1akuan pengelolaan hama yaitu dengan aplikasi insektisida dan tanpa insektisida. Masing-masing per1akuan diulang pada tiga petak. Setiap petak ulangan ter­diri dari 5 bedengan dengan ukuran 1,5 m (lebar) X 16 m (panjang). Penem­patan petak ulangan dilakukan secara acak kelompok. Pengamatan dilakukan seminggu sekali dengan mengambil 1 O tanaman contoh yang ditentukan seca­ra acak pada setiap petak per1akuan. Pengacakan tanaman contoh dilakukan dengan undian secara simulasi. Pada pengamtan dihitung jumlah pucuk, kun­ cup bunga, bunga, polong muda, polong siap panen dan polong tua, larva pada setiap bagian tanaman tersebut dan mencatat kerusakan yang ditimbul­kannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan populasi larva M. testulalis pada tanaman kacang panjang erat kaitannya dengan perkem­bangan kuncup bunga dan bunga. lnvestasi larva mulai terjadi segera setelah tanaman membentuk kuncup bunga. Total investasi larva pada kuncup bunga (1,44 larva/tanaman) tidak berbeda nyata dengan total investasi larva pada bunga (0,96 larva/tanaman), tetapi leblh tinggi dan berbeda nyata dengan total investasi larva pada bagian lain tanaman. Aplikasi insektisida dengan pelaksanaan satu kali seminggu pada pagi hari tidak dapat menurunkan populasi larva M. testulalis karena tidak sinkron dengan perilaku hama ini. Ngengat M. testu/alis pada siang hari berada di bawah kanopi daun, dan larvanya berada di dalam kuncup bunga, bunga atau polong. Tingkat serangan M. testula/is mencapai puncaknya pada 8 mst. Se­rangan terberat terjadi pada bunga, berturut-turut diikuti oleh kuncup bunga, polong tua, polong siap panen dan polong muda. Pada tanaman dengan ap­likasi insektisida tingkat serangan tertinggi pada bunga mencapai 57,5%, kuncup bunga 42,5%, polong tua 33, 7%, polong siap panen 23,5% dan pada polong muda 9, 1 %. Pada tanaman tanpa insektisida tingkat serangan terting­gi pada bunga mencapai 66,7%, kuncup bunga 34,8%, polong tua 31,7%, polong siap panen 30,0% dan polong muda 17,4%.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119307
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1997wil.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.47 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.