Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119282
Title: Analisis Pengembangan Perikanan Gillnet di Kabupaten Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat
Authors: Baskoro, Mulyono S
Mustaruddin
Ghandi, M
Issue Date: 2010
Publisher: Bogor Argicultural University (IPB)
Abstract: Usaha penangkapan ikan oleh nelayan di Kabupaten Pontianak dilakukan dengan berbagai alat tangkap dan umumnya masih bersifat tradisional. Salah satu alat tangkap yang banyak digunakan oleh nelayan di Kabupaten Pontianak adalah gillnet (jaring insang), alat tangkap ini sangat efektif untuk menangkap ikan pelagis besar dan ikan pelagis kecil serta memiliki selektivitas yang tinggi. Gillnet yang digunakan oleh nelayan di Kabupaten Pontianak didominasi oleh gillnet permukaan (surface gillnet) dengan cara pengoperasian semi hanyut (drift gillnet). Penelitian tentang perikanan gillnet di Kabupaten Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat terdiri dari 4 bagian yang bertujuan (1) menganalisis tingkat pemanfaatan SDI target penangkapan alat tangkap gillnet, (2) menganalisis keragaan faktor-faktor produksi unit perikanan gillnet terhadap produktivitas hasil tangkapan, (3) menganalisis kelayakan finansial suatu usaha perikanan gillnet, dan (4) merumuskan strategi pengembangan perikanan gillnet. Data dan informasi diperoleh dari responden secara purposive sampling menggunakan metode survei. Data yang dikumpulkan adalah berupa data primer yaitu hasil wawancara dan pengisian angket (kuisioner) serta data sekunder berupa publikasi resmi dari instansi terkait. Analisis data menggunakan metode surplus produksi (Sparre dan Venema 1999), metode faktor produksi Cobb-Douglas (Soekartawi 1999), metode kriteria investasi (Pramudya 2001), serta metode Strength Weakness Opportunities and Threats (SWOT) dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)(Rangkuti 2006). Tingkat pemanfaatan sumber daya ikan target penangkapan nelayan gillnet di Kabupaten Pontianak dianalisis dengan menggunakan metode surplus produksi. Tujuan penggunaan metode surplus produksi adalah untuk menentukan tingkat upaya (effort) optimum, yaitu suatu upaya yang dapat menghasilkan suatu hasil tangkapan maksimum lestari tanpa mempengaruhi produktivitas stok secara jangka panjang, yang disebut hasil tangkapan maksimum lestari (Maximum Sustainable Yield/MSY). Nilai effort pada produksi lestari (Emsy) setelah dihitung adalah 547 trip per tahun, sedangkan nilai hasil tangkapan maksimum lestari (hmsy) adalah 789.6 ton per tahun. Secara bio-ekonomi usaha perikanan gillnet di Kabupaten Pontianak dicapai pada produksi optimum sebesar 783.4 ton per tahun dengan effort optimum sebesar 498 trip per tahun dan rente ekonomi sebesar Rp7 250 442 807.00 per tahun. Metode analisis faktor produksi Cobb-Douglas digunakan untuk menduga besarnya produktivitas perikanan gillnet. Pendugaan dilakukan terhadap faktorfaktor produksi yaitu daya mesin, ukuran kapal, jumlah ABK, jumlah hari operasi dalam satu trip, jumlah BBM, panjang dan tinggi gillnet. Berdasarkan analisis tstudent pada selang kepercayaan α 0.01 terdapat tiga variabel yang berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan yaitu faktor kekuatan mesin (PK), panjang jaring (m) dan tinggi jaring (m)....dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119282
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2010mgh.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.16 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.