Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119265
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHardinsyah-
dc.contributor.advisorKusharto, CIara M.-
dc.contributor.advisorSukandar, Dadang-
dc.contributor.authorYunita-
dc.date.accessioned2023-06-15T06:16:26Z-
dc.date.available2023-06-15T06:16:26Z-
dc.date.issued1997-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119265-
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari proses pengambilan keputusan konsumen dalam mengkonsumsi minuman suplemen (MSB), menganalisis faktor-faktor demografis dan sosial ekonomi yang diduga sebagai penentu persepsi konsumen terhadap · klaim kesehatan MSB serta menganalisis faktor demografis dan sosial ekonomi yang diduga sebagai penentu konsumsi MSB. Desain penelitian ini adalah cross-sectional study di Kotamadya Bogor yang pengambilan datanya dilakukan sejak Februari sampai April 1997. Kriteria contoh adalah pekerja dewasa (20-60 tahun baik pria maupun wanita) yang mengkonsumsi MSB minimal dua kali dalam sebulan. Dalam penelitian ini ditarik sebanyak 150 contoh secara acak berlapis dari kerangka contoh sejumlah 3 50 konsumen yang bekerja sebagai karyawan bank (41 orang), karyawan pemda (34 orang), supir angkutan umum dalam kota (33 orang), karyawan garmen (24 orang) serta karyawan kantor pos dan giro ( 18 orang). Data primer diperoleh melalui wawancara langsung di tempat kerja berdasarkan kuesioner yang meliputi karakteristik demografi dan sosial ekonomi responden. Data sekunder diperoleh dari kantor statistik dan kantor tenaga kerja Kotamadya Bogor, Balai penelitian Obat dan Makanan (BPOM) Depkes RI serta Capricorn Indonesia Com11lt (CIC'), Jakarta. Data karakteristik demografi dan sosial ekonomi responden diolah secara deskriptif. Model proses pengambilan keputusan Engel dkk ( 1995) digunakan sebagai dasar pembahasan. Proses pengambilan keputusan mengkonsumsi MSB terdiri dari enam tahap yaitu: I) penerimaan stimulus, 2) pemahaman masa lah, 3) pencarian informasi, 4) penilaian alternatif, 5) pembelian dan 6) penilaian setelah mengkonsumsi. Untuk mengetahui faktorfaktor penentu persepsi konsumen terhadap klaim kesehatan MSB digunakan analisis regresi logistik berganda. Sedangkan faktor-faktor yang diduga menjadi penentu konsumsi MSB dianalisis dengan menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keenam tahap dalam proses pengambilan keputusan mengkonsumsi MSB ditemukan dalam penelitian ini. Sumber stimulus yang terbanyak diterima responden berasal dari TV. Hanya 34, 7% responden yang merasakan ada masalah setelah menerima stimulus. Pada tahap pencarian informasi hanya 14, 7% responden yang meluangkan waktu untuk mencari informasi. Pada tahap penilaian 53, 3% responden melakukan penilaian terhadap merek MSB. Merek yang paling banyak dibeli dan dikonsumsi adalah Kratingdaeng (83,3%). Sebanyak 62, 7% responden merasa puas dengan MSB yang dipilihnya dan ada 11,3% responden yang merasakan ada keluhan setelah mengkonsumsi MSB.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcHealth drinksid
dc.titleProses Pengambilan Keputusan dan Faktor-Faktor Penentu Konsumsi Minuman Suplemen pada Pekerja di Kotamadyaid
dc.typeThesisid
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1997yun.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.12 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.