Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119247
Title: Induksi varian somaklon melalui iradiasi sinar gamma dan seleksi In Vitro untuk mendapatkan tanaman nilam toleran terhadap cekaman kekeringan
Other Titles: Induction of somaclone variation through gamma irradiation and in vitro selection to obtain drought tolerance patchouly
Authors: Sutjahjo, Surjono Hadi
Wattimena, G.A.
Mariska, Ika
Kadir, Abdul
Issue Date: 2007
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Tanaman nilam (Pogostemom cab/in Benth.) merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang dikenal dengan minyak nilam (patchouly oil). Indonesia merupakan negara pemasok terbesar kebutuhan minyak nilam dunia, yang mencapai sekitar 90 % dari seluruh kebutuhan dunia. Tanaman nilam umumnya dibudidayakan pada lahan kering, sehingga salah satu resiko pengembangannya adalah masalah kekeringan. Sempitnya keragaman genetik dan terbatasnya jumlah klon yang tersedia merupakan salah satu kendala dalam melakukan seleksi untuk memperoleh klon unggul yang adaptif terhadap cekaman kekeringan. Penggunaan iradiasi sinar gamma pada kalus nilam yang telah mengalami subkultur berulang merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan variasi somaklonal, dan melalui seleksi in vitro menggunakan agen penyeleksi Polyethilene Glycol (PEG), diharapkan diperoleh tanaman nilam yang toleran terhadap cekaman kekeringan sebagaimana tujuan clari penelitian ini. Penelitian dilaksanakan di Lab.Biologi Sel dan Jaringan Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian Bogor. Iradiasi sinar gamma dilaksanakan di Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi (PATIR) Badan tenaga Atom Nasional (BATAN) Jakarta. Penelitian berlangsung dari Juli 2004 s/d Januari 2007. Bahan tanaman yang digunakan adalah klon nilam Tapak Tuan (TT75) basil perbanyakan secara in vitro dan merupakan salah satu klon harapan yang dikoleksi Balitbiagen.
Patchouly (Pogostemon cab/in Benth.) is a source of patchouly oil. Indonesia is the biggest producer of patchouly oil in the world, reach to 90 % supply. Generally, patchouly is cultivated at dry land so that drought stress becomes the one of problem for this development. Low level of genetic diversity and limitation of clones are also the other problem to get superior clone that adaptive to drought stress. The use of gamma irradiation of fragment sub culture calli is the one alternative way to increase somaclonal variation and via in vitro selection using PEG as the selective agent is expected to obtain drought tolerance patchouly. The research was conducted at the Tissue Culture Laboratory of Research Center of Biotechnology and Genetic Resources, Bogor. Gamma irradiation treatment was done at the Center for Application of Isotope and Radiation •Technology-BAT AN, Jakarta from July 2004 to January 2007. Plant material was Tapak Tuan clone obtain from in vitro proliferation and the one of the most expection candidate clone that Balitbiogen collected.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119247
Appears in Collections:DT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2007aka.pdf
  Restricted Access
Fullteks4.27 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.