Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119210
Title: Strategi Penyelarasan Penyusunan APBD Dengan RPJMD Untuk Meningkatkan Pembangunan Sarana dan Prasarana di Kota Bekasi
Authors: Hakim, Dedi Budiman
Hendrakusumaatmadja, Sutara
Koswara, A
Issue Date: 2010
Publisher: Bogor Argicultural University (IPB)
Abstract: Kota Bekasi merupakan bagian dari kawasan PKN Jabodetabekpunjur yang memiliki laju pertumbuhan penduduk dan ekonomi cukup pesat, sehingga perlu dukungan sarana dan prasaran kota yang memadai bagi kehidupan warga dan pertumbuhan usahanya. Inilah yang menjadi salah satu misi RPJMD Kota Bekasi 2008-2013. Evaluasi dokumen APBD 2008 – 2010 dilakukan untuk penilaian kinerja program dan kebijakan dalam mendukung pencapaian misi tersebut. Tahap penyusunan anggaran memiliki peran strategis dalam pengelolaan anggaran daerah, sehingga evaluasi dalam penelitian ini merupakan upaya penting agar proses penyusunan anggaran dapat menghasilkan dokumen APBD yang memiliki daya dukung (relevan, efisien dan efektif) dalam pencapaian sasaran RPJMD. Penelitian dilakukan dengan metode sebagai berikut: 1) Analisis kualitas sasaran program RPJMD Kota Bekasi 2008 – 2013 dengan menggunakan kriteria SMART ; 2) Analisis relevansi, efesiensi dan perkiraan efektivitas program dan kegiatan dalam APBD 2008-2010; 3) Identifikasi faktor yang mempengaruhi ketidakselarasan; 4) Perumusan kriteria dan alternatif strategi serta penilaian bobot strategi melalui metode AHP; 5) Perumusan akhir strategi penyelarasan melalui melalui penyusunan program dan kegiatan yang direkomendasikan. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa terdapat beberapa ketidakselarasan dalam perencanaan kegiatan dan program APBD 2008-2010 dengan indikator sasaran RPJMD2008-2013, dari 18 program yang di evaluasi terdapat 11 program yang secara nyata nilainya kurang dari standar penilaian. Jenis deviasi / ketidak selarasan tersebut meliputi: a) Kualitas tujuan sasaran RPJMD yang tidak dirumuskan dengan baik sehingga SKPD sulit untuk mengaplikasikannya; b) Penetapan kegiatan program di APBD yang tidak relevan, sehingga nilai efisiensi dan efektivitasnya rendah; c) Desain program baik di RPJMD maupun di APBD keduanya kurang sehingga program tidak memiliki daya dukung terhadap pencapaian kebijakan dan misi.....dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119210
Appears in Collections:MT - Professional Master

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2010ako.pdf
  Restricted Access
Fulltext4.2 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.