Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119204
Title: Karakteristik Sosio-Ekonomi, Kecukupan Gizi dan Akses terhadap Layanan Kesehatan Anak Penderita Gizi Buruk di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat
Authors: Khomsan, Ali
Baliwati, Yayuk Farida
Harfiati
Issue Date: 2010
Publisher: Bogor Argicultural University (IPB)
Abstract: Masalah kurang gizi makin lama makin disadari sebagai salah satu faktor penghambat proses pembangunan nasional. Anak yang kekurangan gizi beresiko tinggi tidak hanya terhadap peningkatan mortalitas dan morbiditas tapi juga perkembangkan kognitif yang buruk dan mengakibatkan gagalnya pendidikan. Meskipun selama 10 tahun terakhir terdapat kemajuan dalam penanggulangan masalah gizi di Indonesia, tetapi apabila dibanding dengan beberapa negara Asean, prevalensi berbagai masalah gizi khususnya gizi kurang dan gizi buruk di Indonesia masih tinggi. Kabupaten Sijunjung secara umum berada pada keadaan kabupaten dengan masalah kesehatan masyarakat tingkat berat, memiliki prevalensi gizi kurang (16,8%) dan gizi buruk (7,1%) di atas prevalensi Provinsi Sumatera Barat (13,9% dan 6,0%) (Depkes 2008). Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka ingin diketahui karakteristik sosio-ekonomi, konsumsi pangan dan akses terhadap layanan kesehatan balita gizi buruk di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional yang dilakukan dengan metode survey. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat dari bulan Maret sampai Juli 2009. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 63 anak penderita gizi buruk berumur 7 sampai 59 bulan pada saat penelitian berlangsung. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dengan ibu yang memiliki balita gizi buruk menggunakan kuesioner yang mencakup karateristik sosial-ekonomi rumah tangga (pendidikan, pekerjaan, pengeluaran), pengetahuan gizi ibu, pola asuh makan, persepsi ibu terhadap balita gizi buruk, konsumsi pangan dan akses terhadap layanan kesehatan. Data status gizi dikumpulkan dengan cara pengukuran antropometri berat badan dan tinggi badan. Data konsumsi zat gizi diperoleh dengan metode recall selama 2 hari berturut-turut (2 x 24 jam). Data sekunder dikumpulkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung mencakup populasi anak yang mengalami gizi buruk. Pengolahan data dilakukan secara bertahap mulai data yang terkumpul dilapangan sampai siap untuk dianalisa. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan statistik. Program komputer yang digunakan untuk mengolah dan menganalisis data adalah Microsoft Excel, WHO Antro 2005 dan SPSS 13.0 for windows. Pengolahan statistik deskriptif untuk memperoleh gambaran tentang karakteristik keluarga, karakteristik anak, pola asuh makan, pengetahuan gizi, tingkat kecukupan zat gizi dan persepsi ibu. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi pangan dan status gizi buruk pada balita maka digunakan analisis Regresi Linier Berganda menggunakan metode Stepwise. Umur contoh paling banyak berkisar antara 13 bulan sampai 24 bulan (27%) diikuti umur 37 bulan sampai 48 bulan (23,8%) dengan jenis kelamin terbesar perempuan (54,0%). Anak tidak menderita diare dalam dua minggu terakhir (83.3%) tetapi menderita ISPA (58.4%). Semua anak pernah menderita cacar, ISPA, diare sejak anak lahir....dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119204
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2010har1.pdf
  Restricted Access
Fulltext505.05 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.