Strategi Pembiayaan terhadap Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat di Kota Ambon

Abstract

Pembangunan sektor pariwisata berbasis masyarakat dapat memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat sekaligus bagi daerah dimana sektor ini dikembangkan karena dapat mendorong peningkatan pendapatan masyarakat, penciptaan kesempatan kerja, dan adanya peluang berusaha. Sektor pariwisata berbasis masyarakat melibatkan langsung masyarakat yang berpendapatan rendah dalam program-program pengembangan pariwisata dalam upaya pengurangan kemiskinan di suatu daerah. Dengan julukan Ambon Manise, potensi pariwisata di Kota Ambon telah dikenal karena memiliki karakteristik khas dimana sebagian besar wilayahnya terdiri dari pegunungan, perbukitan, pesisir pantai dan lautan serta memiliki nilai sejarah dan budaya yang cukup tinggi. Potensi wisata bawah laut memiliki kekhasan tersendiri berbeda dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Masyarakat di sekitar objek wisata di Kota Ambon belum dapat memanfaatkan potensi wisata tersebut dengan baik untuk peningkatan kesejahteraan mereka dikarenakan oleh keterbatasan pendapatan yang mereka miliki serta kurangnya pemahaman dan pendampingan dari pemerintah. Potensi wisata ini tidak diimbangi dengan kebijakan pemerintah daerah khususnya dalam hal pembiayaan. Pengalokasian dana dari pemerintah pusat untuk membiayai sektor ini belum terlihat. Alokasi dana dalam APBD terhadap sektor ini tidak signifikan dibandingkan dengan potensi wisata yang dimiliki Kota Ambon. Di lain pihak, keterlibatan swasta juga kurang dalam berinvestasi di sektor ini. Pelaku usaha pariwisata hanyalah yang berskala mikro dan kecil. Keterbatasan pemerintah daerah dan swasta dalam membiayai pembangunan sektor pariwisata turut mempengaruhi perkembangan pariwisata di Kota Ambon. Tujuan umum dari kajian adalah untuk merumuskan strategi dan program pembiayaan terhadap pengembangan pariwisata yang berbasis masyarakat di Kota Ambon dari tahun 2011 - 2016. Tujuan khususnya 1) Mengevaluasi kebijakan pemerintah daerah dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Kota Ambon, 2) Mengevaluasi pembiayaan yang dilakukan masyarakat,....dst