Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119116
Title: Pendugaan Umur dan Laju Pembuatan Sarang Orangutan (Pongo pygmaeus morio, Groves 2001) di Stasiun Penelitan Prefab dan Mentoko Taman Nasional Kutai
Authors: Santosa, Yanto
Kartono, Agus Priyono
Kabangnga, Yulita
Issue Date: 2010
Publisher: Bogor Argicultural University (IPB)
Abstract: Orangutan merupakan satwa endemik yang hanya berada di Sumatera, Kalimantan, Sabah dan Serawak, namun lebih dari 90 % habitatnya berada di Indonesia (Meijaard & Rijksen 2001). Kondisi habitat dan populasi orangutan dari tahun ke tahun semakin menurun sehingga digolongkan sebagai spesies yang sangat genting (critically endangered) untuk orangutan Sumatera karena terjadi penurunan 80% selama 25 tahun dan penurunannya terus berlangsung serta status endangered untuk orangutan Borneo karena terjadi penurunan lebih dari 50 % dalam 60 tahun (IUCN 2006); dan kepunahannya dikhawatirkan akan terjadi tahun 2020 jika tidak ada tindakan pencegahan yang efektif (Meijaard & Rijksen 2001). Resiko kepunahan spesies orangutan dapat dinilai berdasarkan data tentang kepadatan, distribusi spesies dan ukuran populasi (Husson et al. 2009). Penilaian terhadap kepadatan, distribusi dan ukuran populasi dilakukan dengan mendeteksi keberadaan orangutan berdasarkan sarang yang dibuat orangutan setiap hari (Meijaard & Rijksen 2001) dan menghitung kepadatan populasi berdasarkan metode penghitungan sarang (van Schaik et al. 1995). Namun metode ini memiliki keterbatasan karena beberapa parameter yang diukur dipengaruhi oleh faktor lokal dan memerlukan waktu yang sangat panjang sehingga sangat memungkinkan terjadinya kesalahan dalam mengidentifikasi sarang. Beberapa hasil penelitian menunjukkan hasil pendugaan nilai t (lamanya sarang terdekomposisi habis) dan r (laju orangutan membuat sarang) yang sangat bervariasi, padahal variasi nilai pada parameter t, p dan r sangat mempengaruhi hasil estimasi orangutan dan parameter t merupakan sumber kesalahan terbesar dalam menduga populasi orangutan. Penelitian untuk mengurangi tingkat kesalahan dalam pendugaan populasi orangutan melalui pendugaan parameter t dan laju pembuatan sarang (r) di Taman Nasional Kutai dilaksanakan di Stasiun Penelitian Prefab dan Mentoko Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur. Prefab merupakan stasiun penelitian yang dibangun pada tahun 1984 sedangkan Mentoko merupakan stasiun penelitian yang mulai dibangun pada bulan Oktober 2009. Pengambilan data lapangan dilaksanakan selama 5 bulan yaitu pada bulan Oktober 2009 s/d Februari 2010. Penelitian menggunakan metode pengamatan harian terhadap perubahan warna sarang untuk mengetahui umur sarang sedangkan untuk laju pembuatan sarang menggunakan focal animal method. Jumlah unit contoh dalam pengamatan umur sarang yaitu 30 unit contoh untuk Prefab dan 30 di Mentoko. Unit contoh yang digunakan adalah sarang yang baru dibangun orangutan sedangkan untuk laju pembuatan sarang menggunakan masing-masing 30 individu orangutan sebagai unit pengamatan pada kedua wilayah penelitian...dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119116
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2010yka.pdf
  Restricted Access
Fulltext11.68 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.