Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119115
Title: Anatomi Komparatif Organ Reproduksi Jantan pada Genus Cynopterus dengan Tinjauan Khusus pada Bakulum, Penile spine dan Spermatozoa
Authors: Supriatna, Iman
Agungpriyono, Srihadi
Nugraha, R. Taufiq Purna
Issue Date: 2010
Publisher: Bogor Argicultural University (IPB)
Abstract: Salah satu kelelawar yang memiliki peran penting dalam ekologi adalah jenis dari genus Cynopterus. Genus ini memiliki peran penting dalam penyebaran biji dari berbagai tanaman buah-buahan. Dalam taksonomi klasifikasi spesies dalam genus Cynopterus didasarkan pada karakter tengkorak, panjang tulang dan karakter eksternal. Walau telah mengalami beberapa kali revisi, klasifikasi spesies dalam genus ini masih menjadi perdebatan karena tumpang tindihnya ukuran tubuh dan persebaran dari spesies dalam genus ini. Diperlukan upaya pencarian alternatif karakter lain yang dapat digunakan sebagai pembeda diantara jenis dalam genus Cynopterus. Salah satu pola yang paling menonjol pada evolusi hewan adalah diversifikasi morfologi organ reproduksi jantan. Perbedaan karakter organ reproduksi berperan sebagi barier pada proses perkawinan antar spesies dan mempunyai potensi untuk digunakan sebagai karakter identifikasi dalam studi taksonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter reproduksi baik makroskopis maupun mikroskopis dari organ reproduksi kelelawar jantan yang dapat digunakan dalam penentuan spesies dari genus Cynopterus. Secara garis besar penelitian dibagi menjadi kajian morfologi serta morfometri dari organ reproduksi jantan (makroanatomi dan mikroanatomi), bakulum, penile spine dan spermatozoa. Penelitian ini menggunakan masing-masing 6 spesimen jantan dewasa kelamin dari koleksi yang teridentifikasi sebagai Cynopterus brachyotis, C. horsfieldi, C. luzoniensis, C. minutus, C. nusatenggara, C. sphinx dan C. titthaecheilus. Penelitian dilakukan secara eksploratif. Saluran reproduksi pada genus Cynopterus terdiri dari sepasang testis, penis dan kelenjar aksesorius yang terdiri dari kelenjar vesikularis, kelenjar prostat dan Cowper dengan tanpa adanya kelenjar ampula. Secara makroanatomi organ reproduksi pada genus ini memiliki gambaran serupa pada ketujuh spesies dengan perbedaan pada proporsi ukuran. Genus ini memiliki sepasang testis yang terletak di dalam abdomen yang dapat bergerak turun ke posisi skrotal melalui kanal inguinalis sehingga tampak menonjol dari luar tubuh. Testis terkecil pada C. luzoniensis dan testis terbesar pada C. titthaecheilus. Ukuran kelenjar vesikularis terbesar dimiliki oleh C. horsfieldii dan ukuran terkecil pada C. luzoniensis. Ukuran kelenjar prostat terlebar dimiliki oleh C. horsfieldii dan tertebal pada C. titthaecheilus sedangkan ukuran terkecil pada C. luzoniensis. Kelenjar Cowper terbesar dimiliki oleh C. horsfieldii dan ukuran terkecil pada C. luzoniensis. Penis berbentuk pendulus dan merupakan tipe musculo-cavernosus. Pada glans penis bagian ujung memiliki tiga buah bibir, satu bibir di dorsal dan dua di bagian ventrolateral. Bibir bagian dorsal terlihat memiliki celah sehingga tampak terbagi dua. Sedangkan dibagian ventral belahan bibir terus memanjang di sepanjang glans penis membentuk celah di bagian ventral hingga ke pangkal preputium....dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119115
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2010rtp.pdf
  Restricted Access
Fulltext10.3 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.