Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119108
Title: Pengelolaan Wisata Bahari Dengan Pendekatan Ekosistem Terumbu Karang di Kelurahan Panggang, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu (dalam Kegiatan Diving dan Snorkeling)
Authors: Yulianda, Fredinan
Nurisjah, Siti
Purwita, Indah Herawati
Issue Date: 2010
Publisher: Bogor Argicultural University (IPB)
Abstract: Kepulauan Seribu sejak tahun 2002 ditetapkan menjadi Kabupaten Administratif di Propinsi DKI Jakarta. Sebagain besar kawasannya merupakan Taman Nasional Laut di zona pemukiman yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Keunikan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu adalah ekosistem pesisir dengan terumbu karang yang dimilikinya, dimana ekosistem pesisir mempunyai produktivitas dan keanekaragaman jenis biota yang tinggi. Prinsip pengelolaan secara keberlanjutan (sustainable development) dapat dilihat dari sifat suatu sumberdaya. Berdasarkan sifatnya, ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil yang rentan dan dibatasi oleh daya dukung maka pengembangan pariwisata di pulau-pulau kecil seharusnya dikembangkan berbasis ekowisata. Yulianda (2007), menambahkan bahwa konsep pengelolaan ekowisata tidak hanya berorientasi pada keberlanjutan lingkungan tetapi juga mempertahankan nilai sumberdaya alam dan manusia. Pelaksanaan wisata bahari yang berhasil apabila memenuhi berbagai komponen yakni terkait dengan kelestarian lingkungan alami, kesejahteraan penduduk yang mendiami wilayah tersebut, kepuasan pengunjung yang menikmatinya dan keterpaduan komunitas dengan area pengembangannya (Nurisjah, 2001). Memperhatikan komponen tersebut maka wisata bahari akan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian masyarakat. Wisata bahari yang berkembang di Kelurahan Panggang, mengutamakan ekosistem terumbu karang sebagai objek utama wisata bahari. Keterlibatan dan partisipasi masyarakat lokal sangat tinggi sebagai penyedia jasa wisata bahari. Pemanfaatan jasa-jasa lingkungan dalam bentuk wisata bahari seperti diving (menyelam) dan snorkeling adalah bentuk wisata bahari yang sangat digemari oleh wisatawan. Sangat besar keterlibatan masyarakat terutama dalam hal penyediaan homestay, catering, transportasi dan penyedia jasa pemandu wisata (guide). Kunjungan wisata yang semakin meningkat dikhawatirkan tidak terkendali pada saat yang sama tingkat pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat di lokasi tersebut, tidak cukup mampu menjadi “buffer” bagi wisatawan untuk ikut serta menjaga dan peduli terhadap ekosistem terumbu karang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kegiatan wisata bahari berdasarkan pendekatan ekosistem terumbu karang dalam hubungannya dengan persepsi dan kegiatan langsung wisatawan, serta persepsi dan kegiatan langsung masyarakat penyedia jasa wisata bahari. Analisis terhadap tiga parameter tersebut diharapkan menjadi bahan pertimbangan yang penting dalam mengelola dampak kunjungan wisata bahari di Kepulauan Seribu....dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119108
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2010ihp.pdf
  Restricted Access
Fulltext15.61 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.