Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119094
Title: Pertumbuhan Vegetatif dan Kandungan Senyawa Bioaktif dalam Daun Dua Aksesi Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.) dengan Penambahan Pupuk Organik dan Anorganik
Authors: Melati, Maya
Ghulamahdi, Munif
Widodo, Winarso D
Wahono, Sentot
Issue Date: 2010
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Permintaan akan tanaman obat sebagai bahan obat-obatan alami tradisional sangat tinggi berkaitan dengan timbulnya trend kembali ke alam (back to nature). Permintaan tanaman obat untuk industri obat-obatan tradisional belum bisa terpenuhi disebabkan oleh teknik budidaya yang masih sederhana, ketergantungan akan bahan dari hutan, masih menjadi usaha sampingan, jumlah usaha budidaya intensif masih sedikit, dan permintaan yang terus meningkat. Masalah peningkatan produksi cabe jawa adalah teknis pemeliharaan yang belum mengikuti kaidah budidaya tanaman yang baik, yaitu tanpa pemeliharaan intensif yang jarang atau bahkan tidak dipupuk. Penelitian dilaksanakan dari bulan Februari 2009 sampai dengan bulan Juni 2010. Tempat penelitian adalah di Kebun Percobaan Institut Pertanian Bogor di Babakan Darmaga. Beberapa pengamatan dan analisis dilakukan di Laboratorium Spectrophotometry, Laboratorium Micro Technique dan Laboratorium Ekofisiologi Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, dan Laboratorium Tanah, Balai Penelitian Tanah, Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian Bogor. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan jenis pupuk terbaik untuk pertumbuhan vegetatif dan kandungan senyawa bioaktif cabe jawa dan mengetahui respon aksesi terhadap jenis pupuk pada kandungan senyawa bioaktif cabe jawa. Percobaan disusun dalam Rancangan Petak Terpisah (Split Plot Design) dengan 3 ulangan. Petak utama adalah jenis pupuk berupa pemberian pupuk setelah pupuk kandang pada awal tanam, terdiri atas kontrol (tanpa pupuk tambahan), pupuk tambahan berupa pupuk organik (pupuk kandang) dan pupuk anorganik (urea, SP-18 dan KCl). Sebagai anak petak adalah aksesi tanaman yang terdiri atas aksesi Madura dan Lamongan. Sampai 35 MST, jenis pupuk tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh peubah pertumbuhan, tetapi ada indikasi peningkatan pertumbuhan tanaman dengan penambahan pupuk. Penambahan pupuk anorganik menyebabkan jumlah cabang sekunder dan jumlah daun relatif paling tinggi dibandingkan dengan penambahan pupuk kandang dan tanpa penambahan pupuk, walaupun perbedaannya tidak nyata. Jenis pupuk memberikan perbedaan yang nyata pada kandungan P daun, tetapi tidak memberikan perbedaan yang nyata terhadap kandungan nitrogen dan kalium daun serta pada kandungan jaringan daun yang lain yaitu jumlah klorofil b. Pemberian pupuk tambahan meningkatkan kadar P daun, walaupun hanya penambahan pupuk anorganik saja yang menyebabkan peningkatan secara nyata. Pemupukan tambahan dengan pupuk kandang dan pupuk anorganik pada aksesi Madura menghasilkan klorofil a dan klorofil total yang lebih tinggi dibandingkan tanpa pemupukan tambahan, tetapi tidak memberikan pengaruh pada aksesi Lamongan. Ada indikasi bahwa penambahan pupuk anorganik menghasilkan kandungan klorofil dan kadar hara daun yang relatif lebih baik....dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119094
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2010swa.pdf
  Restricted Access
Fulltext11.28 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.