Analisis Kelayakan dan Strategi Pengembangan Usaha Makanan Ringan (Studi Kasus pada PD. Sinar Berlian) di Jakarta Barat

Abstract

Saat ini sektor industri kecil menengah (IKM) semakin menggeliat sebagai penopang ekonomi nasional. Salah satu bidang usaha yang masih cukup prospek adalah industri makanan, khususnya makanan ringan. Makanan ringan merupakan makanan camilan yang biasa dinikmati dalam keadaan santai dan juga dapat digunakan sebagai hidangan pembuka. Indikator yang mendukung industri makanan dalam menyediakan makanan ringan yang dikonsumsi oleh masyarakat dan keberlangsungan usahanya adalah tersedianya pasokan bahan baku, serta pelanggan yang setia. Industri makanan umumnya berkembang dengan menambah kapasitas produksi berupa penambahan kapasitas mesin, penambahan sumber daya manusia (SDM) yang disebabkan oleh kapasitas produksi yang ada sudah tidak mencukupi. Sebagai suatu usaha, industri makanan ringan memiliki entry barrier yang rendah, dengan kemudahan mendapatkan bahan baku utama dan mesin pendukung yang relatif sederhana, serta tersedianya SDM yang berpengalamanan dalam proses produksi. Hal ini menjadikan persaingan antar perusahaan industri makanan menjadi sangat ketat. Jumlah perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman sejak tahun 2001 - 2005 berfluktuatif, dengan trend yang meningkat sejak tahun 2003 sampai 2005 berjumlah 4.723 unit. Data yang diperoleh dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan menunjukkan kapasitas, produksi dan utilitas industri makanan juga mengalami peningkatan sejak tahun 2006 sampai dengan utilitas rataan di atas 70 %. Hal ini menunjukan sektor ini berkembang dengan baik dan bertambahnya permintaan. Salah satu pelaku usaha industri ini adalah PD. Sinar Berlian. Tujuan dari penelitian ini (1) Menganalisis kelayakan usaha perdagangan makanan ringan pada PD. Sinar Berlian; (2) Menganalisis dan mengevaluasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kelangsungan usaha perdagangan makanan ringan pada PD. Sinar Berlian; (3) Merekomendasikan prioritas strategi pemasaran yang sesuai dengan kondisi lingkungan PD. Sinar Berlian Data yang digunakan terdiri dari data primer dan sekunder, baik yang kualitatif (data tidak berbentuk angka) maupun kuantitatif (data berbentuk angka). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara observasi dan wawancara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bersifat studi kasus (case study). Analisa kelayakan usaha dengan pendekatan rasio finansial, digunakan lima kriteria investasi seperti Payback Period (PBP), Benefit/Cost (B/C) Ratio, Net Present Value (NPV) dan Internal Rate Return (IRR). Alat analisis yang digunakan dengan metode analisis data kualitatif, dimana data yang diperoleh dan penyajiannya dijelaskan dalam bentuk kalimat. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan matriks Internal Factor Evaluation (IFE), External Factor Evaluation (EFE), Internal External (IE), Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT) dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).....dst