Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119058
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSuharjito, Didik-
dc.contributor.advisorIchwandi, Iin-
dc.contributor.authorOhorella, Syarif-
dc.date.accessioned2023-06-14T05:28:47Z-
dc.date.available2023-06-14T05:28:47Z-
dc.date.issued2010-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119058-
dc.description.abstractKajian pengelolaan sumberdaya hutan dan eksistensi kelembagaan lokal masyarakat tradisional dalam arus perubahan sosial budaya, ekonomi, ekologi dan tekanan terhadap degradasi sumberdaya hutan telah menjadi isu publik baik di tingkat lokal, nasional dan global. Di tingkat lokal, isu konservasi pengelolaan dan pemanfataan sumberdaya hutan lebih mendapat perhatian serius terkait dengan perubahan paradigma pembangunan yang mengutamakan masyarakat lokal. Pengelolaan dan pemanfaatan tersebut tercermin dalam pengaturan sumberdaya pada praktek-praktek lokal berbasis masyarakat di berbagai daerah. Salah satu contohnya adalah aturan sasi dengan lembaga kewang dalam pemanfaatan daerah laut secara bijaksana di Maluku (Mardiyanto 1999). Pengetahuan kelembagaan lokal beserta aturan sasi utamanya menyangkut aturan kelembagaan Lokal dalam mengatur dan mengelolah sumberdaya Hutan khususnya sistem penguasaan sumberdaya hutan oleh masyarakat negeri Rumahkay Sampai saat ini hanya sebagian kecil saja yang dikenal dunia ilmu pengetahuan modern karena sebagian besar kajian hanya pada sasi laut. Oleh sebab itu, akan sangat besar manfaatnya jika dilakukan kajian tentang efektifitas pengaturan kelembagaan lokal dalam sistem penguasaan dan pemanfaatan sumberdaya hutan serta implikasinya terhadap performansi hutan. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menjelaskan tingkat efektivitas pengaturan hak penguasaan dan pemanfaatan sumberdaya dusun dati, dusun negeri, dusun pusaka dan dusun parusahaan, 2) Menjelaskan wujud performansi dusun dengan pola penguasaan yang berbeda. Penetapan lokasi penelitian dilakukan berdasarkan hasil penelusuran informasi awal, selain itu dilakukan diskusi intensif dengan staf Dinas Kehutanan Kabupaten Seram Bagian Barat. Melalui hasil penelusuran itu ditetapkan secara purposive negeri Rumahkay sebagai lokasi penelitian. Penelitian berlangsung selama 5 (lima) bulan, yang dimulai pada awal bulan Mei sampai dengan bulan September 2009. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, yang menggunakan metodologi studi kasus. Data yang dipergunakan dalam kajian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari informan dan hasil pengamatan serta pengukuran lapangan. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari literatur, data statistik, laporan yang diperoleh dari instansi terkait dan data pendukung yang ada di tingkat negeri maupun kecamatan. Data primer bersumber dari informan baik formal maupun informal. Informan formal seperti raja, pendeta dan dewan gereja, kepala kewang dan anggotanya. Sedangkan informan yang informal adalah tokoh masyarakat (tetua adat), dan salah satu anggota masyarakat setempat. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD), wawancara mendalam, pengamatan terlibat dan pengukuran lapangan....dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Argicultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSociologyid
dc.subject.ddcGlobal societiesid
dc.titleEfektivitas Kelembagaan Lokal dalam Pengelolaan Dusun pada Masyarakat Rumahkay Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Baratid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordlocal institution efectivityid
dc.subject.keywordDusun managementid
dc.subject.keywordforest performanceid
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2010soh.pdf
  Restricted Access
Fulltext9.57 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.