Kajian pengelolaan sumberdaya pulau-pulau kecil: studi kasus kepulauan Tobea Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mempelajari karakteristik umum wilayah kepulauan Tobea serta masyarakat yang tinggal di pulau tersebut; 2) mempelajari peran masyarakat dalam praktek pengelolaan sumberdaya pulau- pulau kecil di gugusan Kepulauan Tobea; 3) mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam di gugusan pulau tobea; dan 4) mengembangkan suatu alternatif stategi pengelolaan sumberdaya pulau-pulau kecil di Kepulauan Tobea. Kepulauan Tobea memiliki keragaman sumberdaya alam yang cukup kompleks yang ditunjukkan oleh keragaman ekosistem yang ada di kawasan tersebut. Ekosistem terumbu karang, mangrove, padang lamun, potensi perikanan (tangkap dan budidaya), dan potensi pertanian/perkebunan. Pada beberapa lokasi tampak kondisi terumbu karang rusak akibat penangkapan ikan secara ilegal. Potensi sumberdaya alam yang terdapat di Kepulauan Tobea belum termanfaatkan secara optimal. Perikanan tangkap merupakan andalan masyarakat sedangkan budidaya rumput laut merupakan mata pencaharian tambahan yang cukup prospektif. Dalam pengelolaan sumberdaya pulau-pulau kecil yang memegang peran utama adalah Pemerintah Daerah. Sedangkan partisipasi masyarakat pada pengelolaan sumberdaya alam yang ada cukup rendah. Persepsi masyarakat terhadap sumberdaya pulau-pulau kecil memiliki korelasi positif terhadap tingkat partisipasi masyarakat diperoleh P = 0.0001 dan R2 = 0.2097. Dengan stepwise variabel diketahui bahwa Tingkat persepsi dipengaruhi oleh variabel Tingkat pendapatan, Jenis pekerjaan utama, Tingkat pendidikan, dan Status dalam masyarakat, dst.